Sampang – Belum satu tahun, pengerjaan jalan poros kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Kedundung dengan Kecamatan Banyuates sudah berlubang parah.
Informasi yang dihimpun oleh awak media Madurapers.com, jalan tersebut pembatas Desa Batuporo Barat, Batuporo Timur serta Desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
Hal tersebut membuat Jakfar Sodik, tokoh pemuda Kedundung angkat bicara, Kamis (06/05/2021).
“Belum genap satu tahun jalan tersebut sudah berlubang, alias sudah rusak lumayan parah. Sehingga dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan,” ucap Jakfar kepada awak media via telepon WhatsApp.
Dia menegaskan bahwa bagi yang mempunyai proyek kedepannya agar dikerjakan dengan baik dan benar supaya nantinya tidak ada PR untuk pemerintah setempat.
“Artinya, jika dikerjakan secara baik dan benar yang di utara sudah baik namun yang di selatan sudah rusak dan berlubang seperti ini. Padahal sebelumya saya sudah menyampaikan kepada yang mengerjakan proyek ini untuk di kerjakan yang sudah rusak di bagian selatan,” terangnya.
Pria yang kerap disapa Jakfar, yang merupakan sebagai advokat muda di salah satu konsultan hukum di Jakarta, mengajak kepada masyarakat, khususnya kepada pengguna jalan dengan mobil-mobil besar, agar juga memikirkan dengan kondisi jalan ini.
“Jalan ini bukan milik pribadi atau perseorangan. Oleh karena itu, setelah jalan ini diperbaiki oleh pemerintah sekarang tugas kita sebagai masyarakat memelihara bersama-sama. Jangan hanya bisa meminta pada pemerintah untuk diperbaiki tetapi setelah diperbaiki kita abadi untuk memeliharanya,” katanya.
“Karena yang akan dibangun oleh Pemerintah Sampang itu luas, bukan hanya di poros kabupaten penghubung Kedungdung – Banyuates, jadi mari kita jaga dan pelihara dengan baik,” tambahnya.
Advokat muda tersebut berharap kepada pemerintah agar kedepan ketika memilih kontraktor, pilihlah kontraktor yang berintegritas yang mempunyai visi dan misi sama dengan bupati. Dalam hal ini untuk membangun Sampang menuju Sampang Hebat Bermartabat.
“Bukan kontraktor yang memiliki tujuan untuk keuntungan pribadi, agar hasil pekerjaannya maksimal dan dapat dinikmati lama oleh masyarakat,” ibunya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan, dirinya bersama warga setempat sudah memperbaiki jalan yang rusak tersebut secara swadaya.
“Pada hari Rabu (03/05/2021) sore, kami bersama warga Desa Batuporo Timur, Barat dan Kedungdung memperbaiki jalan yang rusak, karena kontur tanah yang jelek tidak genap satu tahun aspalnya sudah rusak,” pungkasnya.