Sumenep – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (Himpass) gruduk kantor PT. Sumekar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (23/2/22).
Diketahui, aksi demonstrasi tersebut menyoal pelayanan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I dan III milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak beroperasi ke sejumlah daerah kepulauan di ujung timur Pulau Madura.
Di hadapan masa aksi, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Moh. Yudik Faisal Ali mengaku bahwa pihaknya sebelumnya sempat melakukan audiensi dengan pihak PT. Sumekar pada, Senin (17/1/22) kemaren.
“Saat itu kami ditemui oleh direktur langsung. Hasilnya DBS I dan III akan beroperasi minggu ke-2 Bulan Februari 2022. Sedangkan untuk DBS I akan diperbaiki fasilitasnya,” kata Yudik menuturkan, Rabu (23/2/22).
Bahkan, DBS III sudah sembilan bulan lamanya tidak beroperasi. Sedangkan DBS I sudah tidak beroprasi kurang lebih satu bulan yang lalu.
Namun hingga saat ini kedua kapal tersebut, belum juga beroperasi sebagaimana janji Direktur PT. Sumekar sebelumnya. Sehingga, dirinya bersama masa aksi lainnya merasa kecewa dengan ketidak seriusan pihak PT. Sumekar, khususnya Direktur itu sendiri.
“Kami, representasi warga kepulauan merasa kecewa, karena dibohongi oleh Direktur PT Sumekar,” teriak Yudik dengan lantang di hadapan masa aksi.
Kepada sejumlah awak media, Yudik menyampaikan, pada pengumuman yang dikeluarkan oleh PT Sumekar, tidak berorprasinya DBS I itu dikarenakan docking tahunan.
Akan tetapi, berdasarkan pantauannya, kondisi Kapal DBS I tampak di Dermaga Kalianget belum dilakukan docking atau perbaikan.
“Jumat kemarin kami lihat sendiri, Kapal DBS I belum diperbaiki kok,” tegas Yudik.
“Jangan salahkan masyarakat, kalau ada opini liar terkait perbaikan kapal tidak diperbaiki oleh PT Sumekar,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT. Sumekar, Imam Molyadi berdalih bahwa docking atau perbaikan Kapal DBS III saat ini tengah berlangsung dilakukan.
“Kalau perbaikan biasanya membutuhkan waktu dua minggu. Tapi di lapangan pasti ada kendala, sehingga menghambat proses perbaikan itu sendiri,” tegas Imam.
Ditanya soal Kapal DBS I, dirinya mengaku saat ini belum dilakukan docking alias perbaikan. Sebab, slot docking-nya penuh.
“Memang DBS I masih belum diperbaiki, kami masih nunggu,” tandasnya.