Jakarta – “Mari kita terus bersholawat berjamaah di tempat kita masing-masing. Karena sholawat adalah pintu dan cara yang paling efektif mengatasi keadaan diketidakberdayaan kita,” begitulah ajakan Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) saat memberikan sambutan dalam doa dan sholawat bertajuk ‘Sholawat untuk Keselamatan Dunia’ secara virtual, Rabu, 26 Mei 2021.
Deklarator Majelis Pesona (Pecinta Sholawat Nabi) itu mengajak segenap elemen bangsa Indonesia untuk terus melantunkan sholawat agar wabah covid-19 segerai usai.
Sudah satu tahun pandemi Covid-19 di negeri ini belum juga menunjukan tanda-tanda akan usai. Tidak hanya pandemi, bencana lain seperti bencana alam, peperangan, dan juga konflik yang terjadi di sejumlah negara, termasuk agresi Israel di Palestina.
Gus AMI mengatakan, sebagai umat manusia yang mempunyai rasa kemanusiaan, hendaknya segenap ikhtiar harus ditempuh, termasuk berdoa.
Wakil Ketua DPR RI itu pun menjelaskan meskipun selama ini istighosah dan majelis zikir sudah dijalankan, namun belum banyak pembacaan salawat nabi yang dilakukan secara berjamaah di negeri ini.
”Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan dan berharap ridha dari Allah SWT, dan Rasulullah SAW, agar wabah-wabah di dunia ini segera teratasi. Selain itu, juga untuk menguatkan keimanan dan rasa kemanusiaan kita karena sholawat adalah tonggak, panji karena Allah, Rasul dan Malaikat selalu membacakan sholawat. Kita sebagai manusia selayaknya juga bersholawat,” tuturnya.
Gus AMI dan tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut bersama-sama memanjatkan harapan semoga ikhtiarnya dipermudah dan jalan-jalan sulit digampangkan.
”Harapan kita dengan bersholawat Nabi, insyaAllah seluruh harapan dikabulkan. Ikhtiar kita dipermudah. Jalan-jalan yang sulit digampangkan,” jelasnya.
Sekjen Majelis Pesona, Nashim Khan menambahkan, kegiatan sholawat merupakan sebuah ikhtiyar untuk keselamatan dunia yang diikuti seluruh jaringan secara internasional melalui akun zoom dan live streaming YouTube.
Ikut serta dalam acara tersebut sejumlah tokoh, antara lain, KH Manarul Hidayat, KH Shihabuddin, KHR Cholil As’ad, KH Ali Mashuri Sidoarjo, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, KH Ali Mashuri Sidoarjo, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, dan sejumlah tokoh lainnya.