Site icon Madurapers

Bawaslu Ingatkan Panwaslih Aceh untuk Beri Informasi yang Benar

Pimpinan Bawaslu saat memberi arahan Orientasi Kelembagaan Anggota Panwaslih Aceh, Selasa (20/2/2024).

Pimpinan Bawaslu saat memberi arahan Orientasi Kelembagaan Anggota Panwaslih Aceh, Selasa (20/2/2024) (Dok. Madurapers, 2024)

Jakarta – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Totok Hariyono, memberikan peringatan kepada pimpinan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh agar berani memberikan informasi yang tepat kepada peserta pemilu yang melanggar aturan. Mengutip dari Bawaslu, Totok menekankan pentingnya menjalankan tugas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dia mencontohkan jika ada alat peraga kampanye (APK) yang melanggar, maka selain melepas APK tersebut, Panwaslih juga harus memberikan informasi yang benar kepada peserta pemilu yang melanggar. Ini disampaikannya saat memberikan arahan pada Orientasi Kelembagaan Anggota Panwaslih Aceh, pada Selasa (20/2/2024).

Totok juga mengingatkan agar pimpinan Panwaslih terpilih menjaga suara dan mencegah terjadinya kecurangan. Dia menegaskan bahwa kecurangan tertinggi dalam pemilu adalah pencurian suara dan manipulasi suara. Oleh karena itu, penting bagi pengawas pemilu untuk menjalankan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda, juga menyoroti pentingnya sosialisasi kelembagaan Panwaslih Aceh di masyarakat. Ini dilakukan agar masyarakat memahami peran dan tugas dari Bawaslu sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menjelaskan bahwa pengawasan pemilu dan pemilihan dilakukan oleh seluruh divisi di Bawaslu tanpa adanya divisi khusus pengawasan. Semua anggota Bawaslu merupakan pengawas.

Sementara itu, Ketua Bawaslu periode 2012–2017, Muhammad, menjelaskan bahwa Panwaslih berperan sebagai wasit dalam pemilihan. Peran ini sangat penting karena dapat menentukan kualitas dan integritas dari proses demokrasi pemilihan kepala daerah.

“Jika anda netral, tegas, dan menegakkan aturan sebagai wasit, maka, gubernur yang kalah nantinya tidak akan protes dan menerima apapun hasilnya,” tegasnya.

Exit mobile version