Bangkalan – Pandemi COVID-19 berdampak pada penurunan produktivitas lapangan pekerjaan di dunia, termasuk di Indonesia. Akibat penurunan ini pendapatan-pun juga mengalami penurunan, bahkan ada juga penduduk yang mengalami kesulitan rezeki.
Begitulah efek pandemi COVID-19 yang membuat krisis ekonomi melanda dunia. Namun, kita jangan lupa dan lalai bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia sudah diatur oleh Allah S.W.T.
Ketentuan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Hud ayat ke-6 dimana Allah S.W.T., berfirman bahwa segala sesuatu yang melata di muka bumi Allah-lah yang memberi rezekinya.
Oleh karena itu, keyakinan yang mantap menjadi bekal utama dalam berusaha mencari rezeki. Allah S.W.T., yang menjadikan dunia ini sebagai tempat ujian telah memberikan cara mengatasi masalah (jalan keluar) yang dihadapi manusia.
Diantara cara mengatasi masalah kesulitan rezeki ini adalah sebagai berikut: pertama, berusaha dan bekerja. Berusaha dan bekerja ini menjadi sunnatullah manusia yang ingin mendapatkan rezeki dari Allah S.W.T. Ketentuan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Jumu’ah ayat ke-10.
Kedua, bertaqwa kepada Allah S.W.T. Dengan bertaqwa kepada Allah S.W.T., niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dan rezeki yang tidak disangka-sangka. Ketentuan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ath Thalaaq ayat ke-2-3.
Ketiga, tawakkal kepada Allah S.W.T. Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah S.W.T., manusia akan dicukupi keperluannya oleh Allah S.W.T. Ketentuan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ath Thalaaq ayat ke-3.
Keempat, bersyukur kepada Allah S.W.T. Syukur ini adalah jalan lain yang Allah S.W.T., berikan kepada kaum mukminin dalam menghadapi kesulitan rezeki.
Bersyukur, Allah akan menambahkan nikmatnya dan jika mengingkarinya Allah akan memberikan adzab yang sangat keras. Ketentuan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat ke-7.
Kelima, berinfaq. Sebagian orang bisa salah sangka, bagaimana mungkin berinfaq dapat mendatangkan rezeki dan karunia Allah S.W.T., sebab berinfaq harta menjadi berkurang. Tapi ketentuan berinfaq ini datang dari Allah S.W.T.,dimana dengan berinfaq dari sebagian harta maka Allah akan menggantinya. Ketentuan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Saba’ ayat ke-39.
Keenam, menyambung tali silaturrahim. Silaturrahim menurut hadits nabi Muhammad s.a.w., akan mendatangkan rezeki dan umur yang panjang.
Ketujuh, berdoa kepada Allah S.W.T. Allah memberikan senjata yang ampuh bagi kaum mukminin berupa doa. Dengan berdoa insyaAllah akan mendapatkan apa yang diinginkan.
Rasulullah s.a.w., dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan yang lainnya menuntun kita agar berdoa jika menghadapi kesulitan rezeki.