RAMADAN adalah bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah dan penghormatan terhadap ajaran agama. Tidak hanya menjadi waktu untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi juga merupakan momen yang penuh berkah dan rahmat.
Dalam setiap detiknya, bulan Ramadan menawarkan keistimewaan yang tidak dapat ditemui pada bulan-bulan lain.
Selama bulan Ramadan, menjaga kebugaran jasmani tetap optimal menjadi tantangan bagi banyak orang. Meskipun puasa dapat memengaruhi rutinitas latihan dan pola makan, tetapi dengan perencanaan yang tepat, tetap memungkinkan untuk tetap fit dan sehat selama bulan suci ini.
Menjelang Lebaran, banyak orang memiliki target untuk mencapai body goal tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, konsistensi dalam latihan dan pola makan sangat penting. Setidaknya ada 4 hal yang perlu diperhatikan agar bisa mencapai target fit selama ramadan dan jadi body goal saat lebaran:
Menjaga pola makan
Selama bulan Ramadan, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang saat berbuka dan sahur. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein (daging ayam, tahu, tempe dan telur), serat (sayur dan buah), serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Protein merupakan zat penting yang berperan dalam pembentukan otot, organ tubuh, kulit, dan rambut.
Kekurangan protein dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penurunan massa otot dan gangguan fungsi hati. Selain itu, tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna protein, hal tersebutlah yang membuat kita jadi tidak mudah lapar. Sedangkan serat sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk sistem pencernaan, dan mengantisipasi terjadinya sembelit karena perubahan pola makan selama ramadan.
Selain itu, Hindari mengonsumsi gorengan dan minuman manis yang berlebih saat berbuka puasa. Gorengan sendiri merupakan karbohidrat sederhanah yng brcmpur dengn lemak trans dari minyak goreng, sedangkan minuman manis yang mengandung banyak gula akan secara otomatis menaikkan kadar insulin dengan drastis.
Kebutuhan hidrasi tubuh
Hidrasi tubuh adalah aspek yang sering kali diabaikan namun memiliki dampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga tubuh tetap terhidrasi menjadi kunci utama untuk menjaga keseimbangan fisiologis dan kesehatan secara keseluruhan. Tubuh manusia terdiri dari 70% air.
Dengan demikian jangan sampai membiarkan tubuh menjadi dehidrasi saat berpuasa. Minum air putih setidaknya 2liter mulai dari buka puasa sampai sahur agar organ tubuh bisa bekerja dengan baik.
Olahraga
Selama ramadan, pemasukan kalori sebagai bahan bakar sangat terbatas. Terdapat Beberapa jenis olahraga yang bisa menjadi pilihan, seperti kardio ringan jalan kaki minimal 1000 langkah setelah subuh, pushup, skipping, jogging saat sore hari atau angkat beban dan HIIT (baik dilakukan saat tubuh sudah terisi kalori-setelah tarawih). Selain itu, jangan pernah lupa untuk selalu mengontrol presentasw lemak tubuh, BMI dan juga lingkar pinggang.
Istirahat yang cukup
Dalam sebuah riwayat hadis menyatakan bahwa “tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah”. Mengutip dari laman Center For Desease Control And Prevention “Tidur yang cukup memang penting, namun kualitas tidur yang baik juga penting.
Kualitas tidur yang buruk, setidaknya dapat meningkatkan resiko obesitas dan penyakit jantung”. Orang dewasa setidaknya harus tidur selama 8-10 jam sehari untuk menjadi bugar. Jadi, selama ramadan usahakan jangan terlalu sering begadang agar tidak memicu masalah kesehatan yang lain.
Dengan menjaga kebugaran selama Ramadan dan fokus pada body goal saat Lebaran, kita dapat merayakan momen-momen penting ini dengan tubuh yang sehat dan bugar. Selamat menjalani ibadah puasa dan persiapan menyambut Lebaran dengan semangat dan tubuh yang sehat.
***Inna Rizqana, Fitness Enthusiast, UINSATU Tulungagung