Surabaya – Ada dua kunci jika ingin mencapai kebahagiaan dunia-akhirat, pertama jangan mengakhirkan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan kedua, jangan dzalim kepada sesama, Jumat (31/3/2023).
“Jika ingin kebahagiaan, sejahtera, damai, tentram, bharokah, kehidupan dunia dan akhirat tercapai, maka kita jangan pernah meninggalkan yang diperintahkan Allah dan selalu berbuat baik serta jangan pernah menyakiti sesama manusia,” ujar K.H. Ali Fauzi Shahib.
Paparan itu dia sampaikan saat kajian menjelang berbuka puasa di hari ke-8 Ramadhan 1444 H bertajuk “Menuju Hidup Bahagia” di Masjid Raya Islamic Center Jawa Timur, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, mengutip Kominfo Jatim, kebahagian tidak diukur seberapa banyak harta dan setinggi apa pangkat kita, tetapi bagaimana mendapatkan harta dan menjalankan amanah jabatan karena rizki tidak akan tertukar.
“Kita harus bersyukur pada rizki yang kita dapat dan tidak silau terhadap rizki orang lain. Mangkanya kita sering bilang bahwa hidup itu sawang-sinawang yang terlihat kaya belum tentu bahagia,” katanya.
Allah akan memberikan semua umat manusia kebahagian dunia akhirat, tetapi tidak bisa datang dengan sendirinya, butuh usaha dan doa.
“Jika ingin doa dikabulkan, maka jangan pernah melalikan perintah Allah, dengan alasan apapun. Hidup kita sudah ditata olah Allah, karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang,” tuturnya.
Lantas apa yang harus dilakukan agar semua permintaan kita terwujud? K.H. Ali Fauzi Shahib mengingatkan, yang harus dilakukan adalah beribadahkan dan menyembahlah terus menerus kepada Allah, baru kemudian memintalah.
“Menyembah dulu baru minta tolong, tapi kebanyakan kita minta dulu baru menyembah. Semua orang harus mencari ridho dan karunia Allah sesuai profesi masing-masing,” imbuhnya.
“Kita harus shalat dulu, baru mencari dunia. Cari akhiratmu maka duniamu akan mengikuti tidak sebaliknya,” tambahnya.
K.H. Ali Fauzi Shahib juga mengingatkan, jamaah untuk jangan menunda shalat walau sesibuk apapun, karena di dalam sholat itulah semua doa.kita ucapkan. “Doa kita ada di dalam sholat bukan di luar shalat, jangan sampai lupa shalat dan harus tepat waktu,” ucapnya.
Selain itu, yang harus dilakukan agar kebahagiaan selalu hadir dikehidupan adalah sedekah. Karena sedekah adalah pintu kebahagiaan.
”Harta yang sebenarnya adalah harta yang kita sedekahkan, bukan yang ada di rekening atau berbentuk tanah dan rumah.Kita.harus terus bersedekah sebelum kita meninggal,” katanya. (*)