Bangkalan – Ibadah puasa di bulan Ramadhan memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Ibadah ini memiliki keutamaan dan pahala yang sangat besar bagi yang melaksanakannya.
Ada 5 (lima) keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan menurut Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa.
Kelima keutamaan tersebut adalah: (1) termasuk rukun Islam, (2) penghapus dosa masa lalu, (3) menjadi sebab masuk surga, (4) doanya terkabul, dan (5) pahala berlipat ganda.
Puasa di bulan Ramadhan termasuk rukun Islam. Islam itu dibangun di atas lima perkara. Tidak sempurna keislaman seseorang kecuali dengan mengerjakan lima perkara tersebut.
Puasa di bulan Ramadhan termasuk rukun Islam berdasarkan hadis dari Abu Abdirrahman Abdullah ibn Umar ibn al Khaththab, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Islam itu dibangun di atas lima perkara: syahadat (persaksian) bahwa tidak ada ilah (sembahan) yang berhak diibadahi dengan benar kecuali hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan.’” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Puasa di bulan Ramadhan menghapus dosa yang telah lalu.Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w., bersabda: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Berpuasa atas dasar iman yang dimaksudkan dalam hal ini menurut kitab Fathul Bari adalah berpuasa karena meyakini akan kewajiban puasa tersebut. Sedangkan ihtisab yang dimaksud adalah mengharap pahala dari Allah S.W.T.
Puasa di bulan Ramadhan menjadi sebab masuk surga. Menurut sebuah hadits: “Abu Abdillah Jarir Al-Anshari r.a., menerangkan, ada seorang lelaki yang bertanya kepada Rasulullah s.a.w., ”Bagaimana pendapatmu jika aku telah mengerjakan shalat maktubah (shalat fardhu lima waktu), berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambahnya dengan suatu apapun. Apakah aku bisa masuk surga?” Rasul menjawab, ”Ya.” (H.R. Muslim).
Puasa di bulan Ramadhan do’anya terkabulkan. Rasulullah s.a.w., bersabda: “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (H.R. Al Bazaar).
Dalam hadits lain juga menyebutkan: “Sesungguhnya Allah mempunyai orang-orang yang akan dibebaskan (dari neraka) setiap hari dan malam. Setiap hamba dari mereka punya do’a yang mustajab.” (H.R. Ahmad).
Puasa di bulan Ramadhan mendapatkan pahala yang berlipat ganda tanpa batas. Menurut hadis: “Dari Abu Hurairah r.a., berkata, Rasulullah s.a.w., bersabda: “Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.”
Yakni Aku akan memberikan pahala yang banyak tanpa menentukan kadarnya. Hal ini seperti firman Allah S.W.T., “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Q.S. Az-Zumar: 10)
Puasa untuk-Ku yang dimaksudkan dalam hal ini adalah bahwa ia termasuk ibadah yang paling Aku (Allah) cintai dan paling mulia di sisi-Ku. Menurut Ibnu Abdul Bar: “Cukuplah ungkapan ‘Puasa untuk-Ku’ menunjukkan bahwa keutamaannya dibandingkan ibadah-ibadah lainnya.
Diriwayatkan oleh An-Nasa’i, dari Abu Umamah r.a., berkata, Rasulullah s.a.w., bersabda, “Hendaklah kalian berpuasa, karena tidak ada yang menyamainya.”
Itulah 5 (lima) keutamaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tunggu apa lagi yuks sahabat muslim/muslimat kita tuntaskan puasa di bulan Ramadhan ini!