Site icon Madurapers

Ludah Memiliki Segudang Manfaat bagi Manusia

air liur

Foto Air Ludah (Sumber: Liputan 6)

Bangkalan – Ludah dianggap barang menjijikkan, tapi memiliki segudang manfaat bagi manusia. Diantara manfaatnya adalah untuk mengobati luka, mengusir setan, berguna saat mimpi buruk, dan untuk tahnik.

Benarkah demikian? Dilansir dari Kanal YouTube Islam Populer disebutkan bahwa ludah atau air liur manusia memiliki kandungan spesial yang namanya hiastin. Studi FASEB (Federation of American Societies for Experimental Biology) menjelaskan bahwa hiastin dapat membunuh bakteri, yang bermanfaat membunuh bakteri dan mempercepat penyembuhan luka.

Studi lain yang dipublikasikan di PublMed (2012) juga menjelaskan bahwa luka jika dioleskan ludah lebih cepat sembuh dan hasilnya lebih bersih, alias tidak ada sel yang bengkak dan luka bisa tertutup dengan kulit baru setelah 15 hari.

Hal ini tampak nyata ketika kita mengalami luka dalam mulut dan di luar mulut. Luka dalam mulut lebih cepat sembuh dibandingkan dengan luka di luar mulut.

Hal ini karena ludah mengandung faktor jaringan turunan protein, yang berpangaruh pada inisiasi trombosit yang berperan dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

Namun tidak semua ludah dapat berperan efektif pada penyembuhan luka. Hal ini tergantung pada katahanan jenis kulit pada infeksi dan kebersihan mulut.

Menurut salah studi, ludah manusia yang kebiasaan merokok dan jarang sikat gigi dan yang lainnya tidak dianjurkan untuk mengobati lukanya dengan ludahnya. Hal ini karena bakteri ketika ada dalam mulut tidak bahaya, tapi ketika ada di kulit bakteri tersebut bisa mengekfeksi luka.

Infeksi pada luka ini justru memperlambat penyembuhan luka. Bahkan berisiko tinggi yang menyebabkan kerusakan jaringan.

Temuan ini secara parsial sesuai dengan Islam. Ketika orang sakit dianjurkan membasahi tangan dengan ludah, lalu ditempelkan ke tanah dan tanah yang menempel di tangan kemudian diusapkan ke bagian tubuh yang terasa sakit. Kemudian berdoa: “Dengan menyebut nama Allah S.W.T., dengan debu di bumi kami, dan dengan sebagian ludah kami, semoga sembuhlah penyakit dengan izin Rabb (Tuhan) kami.”

Selain menjadi obat penyakit luar, ludah dapat menjadi obat saat mendapatkan gangguan. Apakah gangguan ringan saat shalat, seperti lupa membaca ayat, dan gangguan lainnya.

Ketika itu terjadi, masyarakat pada waktu itu (periode Nabi Muhammad s.a.w) disunnahkan meludah ringan kea rah kiri sebanyak tiga kali. Hal ini karena sesungguhnya ada setan yang bernama Khanzab/Khinzip yang mengganggu kita dalam shalat.

Oleh karena itu, meludah ringan kea rah kiri sebanyak tiga kali dan membaca isti‘adzah: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari gangguan setan yang yang terkutuk, dari kegilaannya, kesombongannya, dan nyayiannya yang tercela.”

Selain itu, ludah juga disunnahkan digunakan saat mengalami mimpi buruk dan memiliki bayi yang baru lahir.

Ketika mengalami mimpi buruk, umat Islam dianjurkan untuk meludah ringan ke arah kiri dan membaca isti‘adzah. Ketika memiliki bayi yang baru lahir disunnahkan untuk di tahnik. Yakni, mengunyah kurma dan kemudian kurma itu diambil dengan telunjuk untuk dijejali ke mulut anaknya sehingga anak itu dapat mengecapnya.

Namun, metode ini harus dilakukan dengan hati-hati dengan pertimbangan medis, apalagi di masa pandemi Covid-19. Hal ini agar tidak menularkan penyakit ke anak kita.

Exit mobile version