Jakarta – Inflasi menurut data Bank Indonesia pada minggu pertama bulan Maret 2022 secara tahun kalender sebesar 0,88 persen dan secara tahunan sebesar 2,31 persen, Selasa (8/3/2022).
Komoditas yang mengalami inflasi signifikan seperti cabai merah, cabai rawit, tempe, bawang merah, daging ayam ras, tahu mentah, dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi adalah minyak goreng.
Merespon kondisi riil di pasar, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Hermanto menilai Pemerintah terkesan tak berdaya menghadapi hal tersebut.
Dalam akun resmi Fraksi PKS DPR RI, dia mengatakan, “Pemerintah terkesan tak berdaya kendalikan harga sekaligus ketersediaan pangan bagi rakyat.”
“Fraksi PKS meminta Pemerintah untuk segera menyelesaikan krisis pangan ini karena dampaknya sangat terasa di tengah masyarakat, cuitannya di akun Twitter Fraksi PKS.
Lebih lanjut, dia mengatakan, “Meskipun harga komoditas tersebut sudah naik, barangnya tetap saja langka. Masyarakat tak berdaya menghadapi harga pasar yang tak terkendali.”
Oleh karena itu, menurutnya, “Pemerintah mestinya mengambil tindakan tegas kepada pelaku penimbun barang dan menahan masuknya komoditas ke pasar.”
Sementara itu, dalam akun resmi Fraksi Partai Demokrat DPR RI, diinformasikan bahwa Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) merespon sembako mahal dan minyak goreng langka.
Medianya dengan ikut membantu kementerian dalam revitalisasi pasar tradisional dan dengarkan langsung keluhan pedagang dan pembeli.
Pasar tradisional itu adalah pasar Nglorok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang melakukan revitalisasi besar-besaran.