Jakarta – Pengangguran di Indonesia Agustus 2021 mengalami penurunan. Infomasinya dapat ditelisik pada data Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI) 05 November 2021, Jumat (4/2/2022).
Jumlah pengangguran di Indonesia Agustus 2021 sebesar 9,10 juta orang, turun 0,67 juta (670 ribu) orang dibandingkan Agustus 2020. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)-nya 6,49 persen, turun 0,58 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
Pada Agustus 2021, TPT provinsi tertinggi Kepulauan Riau (Kepri) dan terendah Nusa Tenggara Barat (NTB), TPT laki-laki lebih tinggi daripada TPT perempuan, TPT perkotaan lebih tinggi daripada TPT pedesaan, dan TPT penduduk umur 15-24 tahun lebih tinggi daripada TPT penduduk umur 25-59 tahun dan umur 60 tahun ke atas.
TPT Kepri Agustus 2021 sebesar 9,91 persen dan TPT NTB sebesar 3,01 persen. Perubahannya, TPT Kepri turun 0,43 persen poin dan TPT NTB turun 1,21 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
TPT laki-laki Agustus 2021 sebesar 6,74 persen dan TPT perempuan sebesar 6,11 persen. Perubahannya, TPT laki-laki turun 0,72 persen poin dan TPT perempuan turun 0,35 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
TPT perkotaan Agustus 2021 sebesar 8,32 persen dan TPT pedesaan sebesar 4,17 persen. Perubahannya, TPT perkotaan turun 0,66 persen poin dan TPT pedesaan turun 0,54 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
TPT penduduk umur 15-24 tahun Agustus 2021 sebesar 19,55 persen, TPT penduduk umur 25-59 tahun sebesar 4,44 persen, dan TPT penduduk umur 60 tahun ke atas sebesar 2,73 persen.
Perubahannya, TPT penduduk umur 15-24 tahun turun 0,91 persen poin, TPT penduduk umur 25-59 tahun turun 0,60 persen poin, dan TPT penduduk umur 60 tahun ke atas turun 1,03 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
Penduduk Tingkat Setengah Pengangguran (TSP) Agustus 2021 sebesar 8,71 persen, menurun 1,48 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
Menurut jenis kelaminnya, TSP laki-laki Agustus 2021 sebesar 9,27 persen dan TSP perempuan sebesar 7,86 persen. TSP laki-laki turun 1,50 persen poin dan TSP perempuan turun 1,44 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
Meski trend-nya demikian, karena pandemi COVID-19 mempengaruhi terhadap kondisi ketenagakerjaan sehingga membuat sebagian Penduduk Usia Kerja (PUK) menjadi pengangguran, Bukan Angkatan Kerja (BAK), sementara tidak bekerja, dan mengalami pengurangan jam kerja.
Jumlah PUK terdampak pandemi COVID-19 ini mencapai 21,32 juta orang, turun 7,80 juta (3,96 persen poin) dibandingkan Agustus 2020.
Penduduk Angkatan Kerja (PAK) terdampak mencapai 20,62 juta (10,31 persen) orang dan penduduk BAK mencapai 0,70 juta atau 700 ribu (0,34 persen) orang.
PAK terdampak COVID-19 turun 7,80 juta (3,96 persen poin) dan penduduk BAK naik 0,06 juta atau 600 ribu (0,03 persen poin) orang dibandingkan Agustus 2020.
Paparan terhadap sub-PAK terdampak COVID-19: pengangguran 1,82 juta (0,88 persen) orang, sementara tidak bekerja 1,39 juta (0,67 persen) orang, dan pengurangan jam kerja 17,41 juta (8,42 persen) orang.
Pengangguran karena COVID-19 turun 0,74 juta atau 740 ribu (0,37 persen poin) orang, sementara tidak bekerja karena COVID-19 turun 0,38 juta atau 380 ribu (0,20 persen poin) orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 turun 6,62 juta (3,36 persen poin) orang dibandingkan Agustus 2020.