Bangkalan – Pemindahan ibu kota negara bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu harus dipersiapkan secara matang, mulai dari aspek ekonomi, geografi, dan kelayakan calon ibu kota baru.
Persiapan ini diperlukan karena bisa saja rencana tersebut gagal dan berhasil. Faktanya dapat dilihat pada upaya berbagai negara di dunia, yang ternyata mayoritas gagal merealisasikan pemindahan ibu kota negaranya.
Menurut Kominfo dalam se-abad saja ada 30 (tiga puluh) negara di dunia yang berencana memindahkan ibu kota negaranya. Namun, dari 30 negara tersebut tidak semuanya berhasil.
Lalu, pertanyaannya adalah negara mana saja yang sukses memindahkan ibu kota negaranya? Berikut paparan Angka dan Data Channel yang dilansir Madurapers dari kanal YouTube Angka dan Data yang diunggah pada Rabu, 17 November 2021.
Dalam kanal YouTube Angka dan Data Channel dipaparkan ada 7 (tujuh) negara di dunia yang sukses memindahkan ibu kota negaranya. Ketujuh negara tersebut adalah: (1) Jepang, (2) Amerika Serikat, (3) Malaysia, (4) Rusia, (5) Kazakhstan, (6) Brasil, dan (7) Indonesia.
Jepang telah memindahkan ibu kota negaranya sebanyak 2 (dua) kali. Awalnya ibu kota negara Jepang berada di Kota Nara, namun pada Pemerintahan Kaisar Kanmu (781-806) ibu kota tersebut dipindah ke Kota Kyoto. Pada 1868 Pemerintah Jepang memindahkan kembali ibu kotanya ke Kota Tokyo.
Alasan pemindahannya karena Kota Tokyo merupakan wilayah pelabuhan yang menghubungkan jalur perdagangan, sehingga penguasa waktu itu memiliki kekuasaan tertinggi atas perdagangan dan dunia Barat.
Pemindahan ibu kota ini membawa perubahan besar terhadap kemajuan negara Jepang.
Amerika Serikat telah memindahkan ibu kota negaranya sebanyak 8 (delapan) kali. Pemindahan ibu kota yang paling terakhir adalah dari Kota New York ke Kota Washington D.C., pada tahun 1800.
Tujuan pemindahan ini untuk memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis negara. Meski ibu kota pemerintahan dipindah ke Kota Washington D.C., tapi pusat bisnis dan perekonomian negara tetap berada di Kota New York.
Malaysia berhasil memindahkan ibu kota negaranya dari Kota Kuala Lumpur ke Kota Putra Jaya. Alasan pemindahan ibu kota negara Jiran ini karena tingkat kemacetan yang tinggi di Kota Kuala Lumpur sehingga berdampak pada penurunan ektivitas kerja.
Meskipun ibu kota negaranya dipindahkan ke Kota Putra Jaya, tapi Kota Kuala Lumpur tetap menjadi ibu kota pusat pergagangan Malaysia dan keuangan. Kota Putra Jaya sendiri ditetapkan menjadi ibu kota khusus pemerintahan.
Di negara Rusia awalnya ibu kota negaranya berada di Kota Moskow. Namun karena penyerangan pasukan Tatar yang mengakibatkan kota ini hancur, sehingga ibu kota negara dipindahkan ke Kota Saint Petersburg.
Pemindahan ibu kota ini dilakukan pemerintah pada tahun 703. Kota ini dipilih sebagai ibu kota negara karena wilayahnya yang lebih dekat dengan benua Eropa.
Pada tahun 1830, Moskow kembali dibangun pemerintah Rusia sehingga berkembang pesat menjadi kota yang maju. Pada tahun 1918, Pemerintahan Rusia (waktu itu disebut Uni Soviet) akhirnya resmi memindahkan kembali ibu kotanya ke Moskow.
Di Kazakhstan awalnya ibu kota negara berada di Kota Almaty dan kemudian dipindah ke Kota Astana. Pemindahan ibu kota ini dilakukan pemerintah Kazakhstan pada tahun 1997. Pemindahan ini berhasil membawa perubahan besar terhadap negara Kazakhstan.
Alasan pemindahan ibu kota ini karena Pemerintah Kazakhstan ingin memisahkan antara pusat bisnis dengan pusat pemerintahan. Meski ibu kota negara dipindah ke Astana, tapi Kota Almaty tetap menjadi pusat bisnis negara ini.
Pada tahun 2019 ibu kota Kazakhstan yang baru, Kota Astana, resmi berganti nama menjadi Nur Sultan. Tujuan pergantian nama ini untuk menghormati mantan Presiden terlama di Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev.
Brasil awalnya ibu kota negaranya berada di Kota Rio De Janeiro. Namun, karena tingkat kemacetan dan kepadatan penduduk yang tinggi di kota ini, membuat ibu kota negara Brasil dipindah oleh pemerintah ke Kota Brasilia pada tahun 1960.
Kota Brasilia kemudian dibangun oleh pemerintah Brasil menjadi pusat pemerintahan baru. Kini, kota ini berkembang dan terus mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Indonesia berencana memindahkan ibu kota negaranya dari Kota Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pemindahan ibu kota ini diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada bulan April 2019. Rencana pemerintah ini tertuang dalam RPJMN 2020-2024.
Alasan pemerintah memindahkan ibu kota karena tingginya tingkat kemacetan, kepadatan penduduk, dan bencana banjir yang sering terjadi di Kota Jakarta.
Penajam Paser Utara dipilih sebagai ibu kota negara, selain karena wilayahnya sangat luas dan asri, juga karena lokasinya yang strategis.
Kota ini secara geografis berada di tengah-tengah negara Indonesia, sehingga membuat akses ke ibu kota negara dari wilayah Barat dan Timur negara Indonesia menjadi mudah.
Kota ini terus dibangun oleh pemerintah Indonesia dengan konsep kota hijau dan pintar. Pembangunan kota ini diperkirakan selesai dalam waktu 15-20 tahun.
Meski, ibu kota negara dipindahkan ke Kota Penajam, Kota Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan perekonomian negara. Kota Penajam Paser Utara sendiri direncanakan pemerintah akan menjadi pusat pemerintahan negara Indonesia.