Site icon Madurapers

Ngeri, Kejahatan Dunia Maya Berefek Buruk pada Masyarakat

Ilustrasi cyber crime (kejahatan dunia maya

Ilustrasi cyber crime (kejahatan dunia maya) (Dok. Madurapers, 2023)

Bangkalan – Hubungan antara masyarakat dengan teknologi internet sebenarnya tidak menjadi masalah. Bahkan, secara teoritis penggunaannya secara masif membuat hidup masyarakat lebih mudah dan maju, Sabtu (28/1/2023).

Namun, kehadiran penjahat di dunia maya membuat hubungan masyarakat dan teknologi internet menjadi masalah. Ngeri, intervensinya pada relasi (masyarakat-teknologi internet) itu membuat jengkel, marah, cemas, takut, dan rugi masyarakat.

Ketergantungan masyarakat pada teknologi internet (internet technology)–dengan semakin canggihnya teknologi–membuat kejahatan dunia maya (cyber crime) lebih mudah dan sering terjadi di dunia maya.

Dampaknya yang buruk terhadap aktivitas masyarakat di dunia maya membuat isu ini menjadi prioritas di sejumlah negara di dunia, termasuk negara Indonesia.

Kejahatan ini tentu adalah perbuatan dan perilaku jahat yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di berbagai negara di dunia.

Aktivitas kejahatannya cepat, tak terbatas, dan tak dibatasi wilayah/negara. Hal ini karena kejahatan jenis ini menggunakan komputer atau handphone yang berbasis pada kecanggihan teknologi internet.

Bentuk/jenis kejahatan dunia maya tersebut antara lain adalah unauthorized acces, illegal content, data forgery, cyber espionage, cyber sabotase and extortion, cyberstalking, carding, hacking dan cracker, cybersquatting dan typosquatting cybersquatting, hijacking, dan cyber terorism.

Kejahatan itu berefek buruk pada masyarakat luas, baik individu maupun kelompok. Bahkan juga berefek pada perusahaan (swasta dan negara) dan negara.

Contohnya, seperti pencurian identitas seseorang, penyebaran hoax, pornografi, spionase, penyusupan ke sistem jaringan komputer, pemalsuan data, kejahatan finansial, pembajakan produk/dokumen, dan pengrusakan sistem jaringan komputer.

Pelbagai kalangan kompeten terkait memprediksikan, serangan cyber di dunia kemungkinan semakin meningkat dan memiliki implikasi sosial yang lebih masif.

Hal ini karena orang/masyarakat dunia terus meningkatkan ketergantungannya pada Internet, teknologi, dan layanan yang disediakan secara online.

Masyarakat bisa menjadi sasaran penjahat dunia maya yang memiliki niatnya sendiri, yang tentu buruk. Karena tersembunyi sebelum beraksi, tidak ada satupun para ahli sosial dan sains yang mengetahui bagaimana aksi mereka akan mempengaruhi perkembangan bangsa, negara, masyarakat, dan keluarga.

Oleh karena itu, setiap orang/masyarakat pengguna teknologi internet harus menyadari ancaman kejahatan dunia maya tersebut serta cara mengatasinya. Jika tidak, maka akan menjadi korban empuk mereka.

Exit mobile version