Bengkulu – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai persiapan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan semua stakeholder terkait dalam pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah cukup baik, Jumat (27/1/2023).
Walaupun menurutnya, ada saran dan catatan yang perlu peningkatan, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 di Provinsi Bengkulu berjalan dengan baik.
“Ada beberapa hal tadi yang kita berikan catatan, yaitu soal penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ini harus ada koordinasi yang lebih intensif lagi antara KPU dengan Pemerintah Daerah, terutama Dinas Dukcapil,” ujar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Paparan itu ia sampaikan di Kantor Gubernur Bengkulu usai bertemu dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, KPU, Bawaslu, dan stakeholder terkait, Rabu (25/1/2023).
“Harus ada keterbukaan, harus ada mekanisme secara periode pengevakuasian, sehingga nanti betul-betul saat hari pencoblosan masyarakat yang hadir betul-betul valid tidak terjadi lagi orang yang sudah meninggal atau yang sudah pindah namun masih terdaftar di DPT itu,” katanya.
“Bahkan ada orang yang merasa memiliki hak pilih namun tidak terdaftar. Itu yang kita hindari,” katanya lebih lanjut.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini mendorong agar KPU, Bawaslu maupun penyelenggara pemilu secara umum terus melakukan sosialisasi dalam rangka pendidikan politik. Terutama pada Pemilu tahun 2024 yang akan dilakukan secara serentak dan baru pertama kalinya.
“Pemilu tahun 2024 ini kan pemilu yang berbeda dengan pemilu sebelumnya, seluruh tiga jenis pemilu akan dilakukan secara bersama dan berdekatan di tahun yang sama,” ucap Doli.
“Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi informasi yang cukup supaya mereka ini siap,” ucap Ahmad Doli lebih lanjut.
Apalagi ia bilang, saat ini banyak isu-isu yang mengemuka seputar pemilu, isu tentang perubahan regulasi, isu tentang mundur atau tidaknya pemilu.
“Jangan sampai masyarakat melihat pemilu ini ada ketidakpastian, kemudian ragu malah jadi apatis. Saya kira istitusi terdepan yang bisa menjaga pemilu itu ya penyelenggara pemilu, terutama KPU,” sebut Ahmad Doli.
“KPU harus sering melakukan sosialisasi bahwa persiapan pemilu 2024 terus dilakukan dan masyarakat di ajak untuk terus berpartisipasi,” katanya.
“Pemilu tahun 2024 ini kan dananya cukup besar sekali, KPU bisa menyusun program-program sosialisasi itu,” tegasnya.