Jakarta – Pasca dikeluarkan Perppu Cipta Kerja oleh Pemerintah, dua orang sahabat, yakni Rizal Ramli dan Mahfud MD., saling kritik di Twitter, Selasa (10/1/2023).
Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian, mengkritik pernyataan Mahfud MD., terkait Perppu Cipta Kerja. Dalam akun Twitternya, Rizal Ramli mengatakan bahwa puluhan tokoh-tokoh zaman pra dan setelah kemerdekaan telah teruji integritas, karakter dan keberpihakannya pada rakyat.
“Omongan kawan saya Mahfud bahwa semua orang akan berubah dari malaikat menjadi setan setelah masuk kekuasaan adalah penghinaan terhadap sejarah tokoh-tokoh besar Indonesia, “tweet Rizal
Selanjutnya dia mengetweet bahwa Itu tidak betul. Banyak tokoh-tokoh yang memiliki karakter, integritas, amanah dan tidak goyang oleh godaan kekuasan. Tokoh-tokoh pergerakan Hatta, Dr.Tjipto, Natsir, Agus Salim dan lain;lain. Tokoh Pasca Kemerdekaan, Ir. Sutami, Jend Hoegeng, Prof Siwabesy, Prof. Mahar Marjono, Prof. Slamet Iman Santoso.
Ada toh malaikat kw? Itu mah ganti nama doang menjadi Iblis. Lho ada malaikat ganti baju jadi iblis hanya karena perbedaan posisi didalam vs di luar pemerintahan doang. Pantes hukum kacau.
Rizal Ramli, kopas Mahfud: kalau saya tak jadi menteri juga akan kritik Perppu Cipta Kerja. Menurut Rizal tidak usah diladeni,, wong panik karena membela yang tidak benar.
Mantan Ketua Hakim MK., kok melemahkan Keputusan MK., soal Omnibus Law, dengan mendukung Perppu, hanya untuk sekedar menjilat presiden. Logika kemana, integritas dimana?
Dikatain “ngawur, goblok” oleh Mahfud MD., Rizal Ramli menjawab bahwa kerjaan kok ngeles mengalihkan issue, mbok belajar fokus kepada masalah utamanya.
Kok tega sih bilang RR (Rizal Ramli) ngawur, goblog? Tapi asyik juga sih, ketahuan situ emosi. Bukan-nya fokus tentang soal pelemahan MK., dan Perpu yang ngawur. Kacian deh.
Mahfud MD., Menkopolhukam., lalu membalas kritik Rizal Ramli tersebut. Berikut tweet kritik Mahfud MD., terhadap tweet Rizal Ramli.
Anda RR merajalela ngawurnya karena didiamkan sehingga merasa pintar. Saya tahulah anda itu siapa. Sebodoh apapun tak mungkinlah, selama punya otak, kita mengatakan bahwa orang yang masuk kekuasaan jadi iblis. Saya tidak anti kritik. Tapi kalau orang menjawab dan mengkritik balik jangan dituding anti kritik, ya.
Waktu itu yang saya bilang, Jika sistem pilkada tdk diubah maka “malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem bisa jadi iblis. Waktu itu (2012) sebagai Ketua MK., saya sampaikan itu sebagai usul agar sistem pilkada diubah, sebab sistem yang ada mendorong kepala daerah korupsi sehingga banyak yang masuk penjara.
Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan dimana saya bilang begitu? Ayo saya bilangnya bukan begitulah tapi begini.
Selanjutnya, dalam tweetnya Mahfud MD., mengatakan bahwa berita REPUBLIKA itu betul. Untuk apa disomasi? Isinya soal pilkada, banyak kepala daerah yang korup seperti iblis karena sistem pilkadanya. Itu yang benar, tapi Rizal Ramli menuding saya bilang bahwa orang yang masuk ke kekuasaan jadi iblis. Itu pernyataan sesat dan tak bisa dibiarkan. Harus dikritik balik.
Dalam tweetnya Mahfud MD., mengatakan, “Sorry deh. Rizal Ramli yang duluan mengolok saya dengan kasar tapi tanpa data. Hampir tiap hari dia mengolok orang lain dengan kasar tapi didiamin saja. Yang mau membalik serangan dia, dalam catatan saya, adalah Pak JK dan saya. Sesekali perlu dilawan dengan cara yang setara agar tak menyesatkan orang lain.
Menilai kritik keras Mahfud MD., terhadap Rizal Ramli Rocky Gerung mengatakan bahwa Mahfud sedang memarahi batinnya sendiri yang mendua. Mahfud menyerang Rizal dengan kalimat vulgar, makin bodoh dan ngawur. Rizal dengan santai menyatakan, penjilat presiden yang panik tak usah diladeni.