Bangkalan – Sebagian kalangan Muslim ada yang percaya bahwa ada binatang yang akan masuk surga di akhirat kelak.
Binatang tersebut adalah unta Nabi Shaleh a.s., anak sapi Nabi Ibrahim a.s., kambing kurban pengganti Nabi Ismail a.s., sapi di masa Nabi Musa a.s., ikan hiu yang nelan Nabi Yunus a.s., keledainya Nabi Uzair a.s., semut di era Nabi Sulaiman a.s., burung hud-hudnya Ratu Bilqis, anjingnya Ashabul Kahfi, dan untanya Nabi Muhammad s.a.w.
Menjawab informasi tersebut, Ammi Nur Baits Pembina Konsultasi Syariah menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Dilansir Madurapers dari https://konsultasisyariah.com/26641-apakah-binatang-masuk-surga.html Ammi Nur Baits menjelaskan bahwa semua binatang di dunia kelak akan dikumpulkan oleh Allah S.W.T., untuk diqishas dan selanjutnya dijadikan tanah.
Semua binatang yang hidup di dunia kelak akan dibangkitkan kembali dan dikumpulkan oleh Allah S.W.T.
Allah S.W.T., berfirman: “Tiadalah binatang-bintang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu.Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpun.” (QS. Al-An’am: 38).
Ibnu Abbas r.a., dalam tafsirnya mengatakan, “Semua makhluk akan dikumpulkan, sampai lalat.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/331).
Pertanyaannya untuk apa binatang-binatang tersebut dibangkitkan? Ammi Nur Baits menjelaskan untuk diqishas, dilakukan pembalasan atas kedzaliman sesama mereka.
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad s.a.w., bersabda, “Sungguh semua hak akan dikembalikan kepada pemiliknya di hari kiamat, sampai diqishas dari kambing yang tak punya takduk, kepada kambing bertanduk (yang pernah menanduk).” (HR. Ahmad 7.404 dan Muslim 6.745).
Binatang-binatang tersebut setelah diqishas, lalu dijadikan debu oleh Allah S.W.T.
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad s.a.w., bersabda, “Allah akan menegakkan qishas antar semua makhlukNya, jin, manusia, dan binatang. … Hingga setelah tidak tersisa lagi kedzaliman apapun yang belum terbalaskan, Allah berfirman kepada binatang, “Jadilah tanah.” … (HR. Ibnu Jarir dalam tafsirnya, 24/180 dan dishahihkan al-Albani).
Lalu, apakah ada binatang di surga? Ammi Nur Baits yang juga pengasuh pengajian di beberapa masjid di sekitar UGM menjelaskan ada.
Penjelasan tersebut berdasarkan pada ayat suci Al-Qur’an dan hadist. Diantaranya, Firman Allah S.W.T., “Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan.” (QS. Al-Thur: 22).
“… dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al-Waqi’ah: 21).
Dalam sebuah hadist, Abu Said Al-Khudri r.a., Rasulullah s.a.w., menceritakan hidangan bagi penduduk surga, “… sapi dan ikan, penduduk surga memakan bagian yang paling nikmat seperti hati sapi dan ikan, bahkan lebih nikmat 7.000 kali lipat.” (HR. Bukhari 6.520 dan Muslim 7.235).
Dari Abu Mas’d al-Anshari r.a., bahwa datang seseorang menghadap Nabi Muhammad s.a.w., menyerahkan untanya yang ada kekangnya. Kemudian Nabi Muhammad s.a.w., mengatakan, “Engkau akan mendapatkan 700 unta di hari kiamat, yang semuanya ada kekangnya, disebabkan infaqmu ini.” (HR. Muslim 5.005, Ibnu Hibban 4.649, dan lainnya).
Dari semua riwayat tersebut menunjukkan bahwa penduduk surga diberi kenikmatan oleh Allah S.W.T., berupa binatang yang Allah S.W.T., ciptakan di surga.