Anaxagoras adalah seorang filsuf Yunani kuno yang hidup pada abad ke-5 SM. Dia dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam perkembangan pemikiran filosofis, terutama dalam bidang kosmologi dan metafisika. Meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, namun warisannya dalam sejarah pemikiran manusia tetap dikenang dan dipelajari hingga saat ini.
Anaxagoras lahir di kota Klazomenai, yang saat itu merupakan bagian dari wilayah Yunani. Dia kemungkinan besar belajar di Athena, pusat intelektual pada zamannya. Di sana, ia menjadi murid dari seorang filsuf terkenal, Anaximenes, yang memberinya dasar-dasar pemikiran filosofis.
Salah satu konsep sentral dalam pemikiran Anaxagoras adalah ide tentang “Nous” atau pikiran primer. Menurutnya, segala sesuatu dalam alam semesta ini diatur dan dikendalikan oleh kekuatan pikiran ini. Ini adalah pandangan revolusioner pada zamannya, yang sebelumnya alam semesta dipandang sebagai entitas yang tidak memiliki kecerdasan atau tujuan.
Selain itu, Anaxagoras juga menyatakan bahwa segala sesuatu terbuat dari “Matter” atau materi, yang terdiri dari unsur-unsur dasar yang tidak dapat dipecahkan. Pandangan ini merupakan kontribusi awal terhadap pemikiran atomis yang kemudian dikembangkan oleh filsuf-filsuf seperti Democritus.
Namun, konsep-konsepnya tidak selalu diterima dengan baik oleh masyarakat pada masa itu. Pandangannya yang menyatakan bahwa matahari bukanlah dewa, tetapi hanya benda yang dipengaruhi oleh hukum alam, menimbulkan kontroversi besar. Akibatnya, ia diadili atas dakwaan impiannya dan dipaksa meninggalkan Athena. Anaxagoras akhirnya meninggal di tempat pengasingannya di Lampsakos.
Meskipun hidupnya penuh dengan kontroversi dan kesulitan, warisannya terus berkembang setelah kematiannya. Pemikirannya mempengaruhi banyak filsuf yang datang setelahnya, termasuk Plato dan Aristoteles. Mereka mengadopsi dan mengembangkan beberapa konsepnya dalam pemikiran mereka sendiri.
Pemikiran Anaxagoras juga memberikan dasar bagi ilmu pengetahuan modern, terutama dalam bidang kosmologi dan fisika. Konsepnya tentang kekuatan pikiran dan materi telah membuka jalan bagi pemahaman kita tentang alam semesta dan keberadaan manusia di dalamnya.
Jadi, Anaxagoras adalah seorang pemikir yang berani dan visioner dalam dunia filosofi kuno. Meskipun dia menghadapi tantangan dan penolakan dari masyarakat pada zamannya, kontribusinya terhadap pemikiran manusia telah terbukti luar biasa. Melalui pandangannya yang unik tentang alam semesta dan keberadaan manusia, Anaxagoras telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah pemikiran manusia.