Pengaruh Newton tidak hanya terbatas pada fisika dan matematika. Ia juga berkontribusi dalam filsafat alam dan menjadi inspirasi bagi generasi ilmuwan berikutnya.
Penemuan-penemuan Newton menjadi fondasi revolusi ilmiah, mengubah cara manusia memahami alam semesta. Hukum-hukumnya tetap diajarkan di sekolah-sekolah meskipun fisika modern telah melampaui beberapa konsepnya.
Newton juga menjabat sebagai Presiden Royal Society, institusi ilmiah terkemuka di Inggris. Dalam peran ini, ia mendorong perkembangan sains dan teknologi di Eropa.
Di luar dunia sains, Newton menjadi simbol era Pencerahan. Pada masa ini, akal dan ilmu pengetahuan mulai menggantikan dogma dan takhayul dalam memahami dunia.
Namun, Newton dikenal sebagai sosok tertutup dan sering terlibat konflik dengan rekan-rekannya. Perdebatannya dengan Leibniz tentang kalkulus serta pertikaiannya dengan Robert Hooke menunjukkan sisi keras kepalanya.
Isaac Newton adalah pionir yang meninggalkan warisan intelektual luar biasa. Kontribusinya dalam hukum gravitasi hingga teori optik membentuk dasar-dasar sains modern.
Hingga kini, namanya tetap dikenang sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa. Newton membuktikan bahwa dengan dedikasi dan rasa ingin tahu yang mendalam, manusia bisa membuka misteri alam semesta.