Tidak Hanya Manusia, Stunting Syndrome juga Terjadi pada Ayam Ras

Prof Dr Suwarno drh M.Si., guru besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya
Prof Dr Suwarno drh M.Si., guru besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya (Dok. Madurapers, 2023).

Menurut Prof Suwarno, penyebab terjadinya stunting pada ayam adalah karena akibat dari infeksi virus.

Reovirus mendominasi penyebab RSS. Tapi ada juga virus lain, seperti coronavirus, enterovirus, birnavirus, circovirus, adenovirus, dan astrovirus,” terangnya.

Selain itu, ada pula genetik ayam, kualitas DOC, biosecurity, manajemen, gizi pakan, air, dan stres dapat menjadi penyebab terjadinya RSS.

Gejala utama yang dapat terjadi pada ayam penderita RSS, antara lain anak ayam pucat, perut buncit, diare, gangguan pertumbuhan tidak normal, pertumbuhan bulu yang tidak normal hingga meningkatnya jumlah kematian.

RSS ini bukan ayam yang kekurangan gizi. Pakannya tersedia semua tapi penyerapan di usus yang terganggu,” papar Prof Suwarno.

Ada beberapa pencegahan, kata Prof Suwarno, yang bisa dilakukan oleh peternak untuk mencegah ayam tidak terjadi RSS.

Pertama, desinfeksi dan sanitasi kendang, peralatan, pekerja, dan lingkungan. Kedua, perbaikan manajemen, seperti brooding serta kendang. Ketiga, vaksinasi.

“Biasanya anak ayam yang dibeli baik broiler atau layer sudah divaksin reovirus khususnya. Tapi terkadang antibodinya tinggi kadang rendah kan kita nggak tahu,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca