RSUD Sumenep Paparkan Bahaya Jajanan Ciki Ngebul

resmi YouTube, RSUD dr. H. Moh Anwar
Tangkap Layar Chanel resmi YouTube, RSUD dr. H. Moh Anwar yang membahas Kemenkes terkait makanan Cikibul atau Ciki Ngebul yang bahaya terhadap kesehatan anak. (Sumber Foto: Istimewa). 

Sumenep – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep menyampaikan tips bagi orang tua guna menjaga kesehatan dan pertumbuhan seorang anak. Senin, 27 Februari 2023.

Dokter Spesialis anak, Sylvia Wijaya, Sp.A. mengatakan bahwa belakangan ini familiar dengan jajanan Ciki Ngebul yang saat ini ramai digandrungi anak-anak, remaja bahkan orang dewasa, karena tampilannya yang menarik dan rasanya bikin penasaran.

“Hampir sejumlah kalangan menyukai jajanan Ciki Ngebul ini, tapi meski tampilan dan rasanya bikin penasaran. Tapi perlu diketahui bahwa jajanan jenis ini berbahaya bagi kesehatan anak-anak,” katanya sebagaimana dilansir dari Chanel resmi YouTube, RSUD dr. H. Moh Anwar.

Lebih lanjut, diirinya mengungkapkan jika Kemenkes pada awal Januari 2023 kemarin pernah melansir sejumlah anak-anak diberbagai daerah keracunan akibat mengkonsumsi jajanan Cikibul.

“Kita tidak menyarankan jajanan seperti itu (Cikibul – red) dikonsumsi oleh anak-anak, apalagi usia di bawah umur 2 tahun. Karena yang pasti itu mengandung garam, terus ada pengawet dan penyedap yang bahaya terhadap kesehatan anak-anak,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Sylvia Wijaya, Jajanan Ciki Ngebul itu sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi, karena jajanan yang ketika dikonsumsi ada efek smoking atau keluar asap itu ternyata mengandung gas nitrogen cair yang dingin dan sangat bahaya bagi kesehatan tubuh.

“Jajan Cikibul yang mengandung gas nitrogen yang dibiarkan dalam suhu yang sangat rendah, yaitu minus 190 derajat Celcius sehingga penguapannya tidak sempurna,” terangnya.

“Jadi, dengan suhu dingin di jajanan Ciki Ngebul itu bisa merusak kulit, organ tubuh seperti paru-paru dan organ dalam lainnya,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca