Jakarta – Anggota Komisi XI DPR-RI Sihar Sitorus menyatakan yang lebih penting dari mengendalikan inflasi adalah mengantisipasi faktor terbentuknya inflasi, Sabtu (8/3/2023).
Adapun cara untuk mengantisipasi faktor tersebut adalah adanya sinergi antara Pemda dan Bank Indonesia (BI). Hal itu mengingat faktor inflasi ini merupakan lintas sektor yang membutuhkan sinergitas seluruh stakeholders terkait.
“Tapi yang lebih menarik saya pikir adalah memahami terbentuknya inflasi itu sendiri, dan itu ternyata kita bisa melihat banyak faktor yang menyebabkannya.
Mulai dari faktor mata rantai, pasokan suatu komoditas, beras misalnya atau telur atau cabai kemudian itu juga dipengaruhi ketersediaan produksi antar wilayah yang kemudian hasilnya itu juga lintas wilayah,” kata Sihar.
Melansir Parlementaria, Sihar menyampaikan hal itu usai menghadiri pertemuan Komisi XI DPR-RI dengan stakeholders mitra kerja dengan Pemerintah Daerah DIY di Yogyakarta, Kamis, (6/4/2023).
Sihar menambahkan, terkait dengan inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan maret year on year terdapat kenaikan sekitar 6,11 persen.
Dari paparan Pemda dan Bank Indonesia, mereka telah melakukan beberapa langkah untuk menjaga inflasi tetap dalam kontrol.
Selain faktor rantai pasokan yang tidak merata dan sesuai kebutuhan daerah, yang juga mempengaruhi inflasi faktor lainnya adalah transportasi produksi dan perilaku konsumen juga menjadi faktor.