Bangkalan – Meski rendah, angka ketimpangan ekonomi di Indonesia tahun 2023 kembali naik. Fenomenanya hampir mirip dengan kondisi tahun 2021, meski angka poinnya berbeda, Jumat (15/12/2023).
Menurut data BPS yang menggunakan ukuran gini rasio, dibandingkan dengan bulan Maret tahun 2022 ketimpangan pengeluaran penduduk di bulan Maret tahun 2023 naik sebesar 0,004 poin.
Tercatat di BPS (Badan Pusat Statistik), gini rasio Indonesia per bulan Maret 2022 sebesar 0,384 dan bulan Maret 2023 naik menjadi sebesar 0,388.
Fenomena ini mirip dengan gini rasio tahun 2021 dengan angka kenaikan yang berbeda. Gini rasio Indonesia tahun 2020 sebesar 0,381 dan tahun 2021 naik menjadi 0,384. Dibandingkan dengan tahun 2020, gini rasionya (tahun 2021) meningkat sebesar 0,003.
Kondisi ini berbeda dengan gini rasio 2020 dan 2022. Gini rasio tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 menurun sebesar 0,001 poin, sedangkan gini rasio tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 kondisinya konstan (tetap tak berubah) di angka 0,384.
Angka ketimpangan ini masih dalam kategori rendah. Kondisinya sama dengan ketimpangan di perkotaan. Gini rasio di perkotaan pada Maret 2022 sebesar 0,403 dan Maret 2023 naik menjadi 0,409. Jadi, dibandingkan dengan bulan Maret 2023, gini rasionya meningkat sebesar 0,006 poin.