Budaya  

Tugu Keris Sumenep Raih Rekor MURI, Simbol Kejayaan Budaya Madura

Peresmian tugu setinggi 17 meter ini dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI), Fadli Zon, pada Kamis (30/01/2025) kemarin
Peresmian tugu setinggi 17 meter ini dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI), Fadli Zon, pada Kamis (30/01/2025) kemarin (Sumber Foto: Fauzi, 2025).

Sumenep – Kabupaten Sumenep kini memiliki ikon budaya baru yang mencetak sejarah. Tugu Keris megah yang berdiri kokoh di Desa Serdang, Kecamatan Pragaan, resmi meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai monumen keris tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan pantauan jurnalis media ini, rekor MURI tersebut diberikan pada peresmian tugu setinggi 17 meter ini dilakukan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, pada Kamis (30/01/2025) kemarin.

Lebih dari sekadar monumen, Tugu Keris juga dirancang untuk menjadi pusat kegiatan seni dan budaya. Berbagai pagelaran seperti tarian tradisional dan musik Tongtong diharapkan dapat memanfaatkan area ini sebagai panggung ekspresi budaya khas Sumenep.

Dibangun dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar, Tugu Keris tidak sekadar menjadi landmark baru, tetapi juga memiliki makna mendalam. Monumen ini melambangkan kekuatan dan identitas Sumenep sebagai kota keris, sekaligus penghormatan terhadap para leluhur yang berjasa dalam sejarah nusantara.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa keberadaan Tugu Keris adalah bentuk apresiasi terhadap budaya lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan. Ia berharap monumen ini mampu menarik perhatian masyarakat luas, termasuk wisatawan dari dalam dan luar daerah.

“Tugu ini bukan hanya sekadar simbol kebanggaan, tetapi juga menjadi ruang bagi pengembangan seni dan budaya Sumenep,” ujar Bupati Fauzi, Jumat (31/01/2025).

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa tugu Keris yang diberi nama Arya Wiraraja ini mengacu pada sosok pemimpin Madura di era Kerajaan Singosari yang berperan besar dalam perjalanan sejarah nusantara.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca