Lezat dan Sehat! Bubur Kacang Hijau Tanpa Santan, Alternatif Bergizi untuk Semua Kalangan

Bubur kacang hijau tanpa santan adalah kuliner lezat yang lebih rendah kolesterol dan lemah jenuh. Kuliner ini lebih sehat dan tetap nikmat tanpa santan
Bubur kacang hijau tanpa santan adalah kuliner lezat yang lebih rendah kolesterol dan lemah jenuh. Kuliner ini lebih sehat dan tetap nikmat tanpa santan (Dok. Madurapers, 2025).

Bangkalan – Bubur kacang hijau menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat Indonesia. Bubur ini sering disantap sebagai makanan ringan, sarapan, atau bahkan makan malam yang mengenyangkan.

Kuliner ini adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari kacang hijau yang dimasak dengan air dan gula bersama seikat daun pandan.

Di berbagai daerah nusantara, bubur kacang hijau memiliki sebutan yang berbeda. Masyarakat Jawa lebih akrab menyebutnya sebagai “burjo” atau “bubur kacang ijo”.

Hidangan ini biasanya dibuat dengan campuran santan, gula, dan kacang hijau. Namun, kini muncul varian lebih sehat yang dibuat tanpa santan.

Bubur kacang hijau tanpa santan lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh. Kandungan gizinya tetap tinggi, sehingga baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan.

Untuk membuat bubur ini, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana. Kacang hijau, susu kental manis, gula, maizena, air, garam, dan daun pandan adalah bahan utama yang digunakan.

Langkah pertama dalam pembuatannya adalah merendam kacang hijau selama empat hingga lima jam. Perendaman ini bertujuan agar kacang hijau lebih cepat empuk saat dimasak.

Setelah direndam, kacang hijau dimasak bersama air, gula, garam, dan daun pandan. Proses ini dilakukan hingga kacang hijau merekah dan air mulai mendidih.

Maizena yang telah dilarutkan dalam air kemudian ditambahkan untuk mengentalkan bubur. Setelah itu, susu kental manis yang sudah dicairkan dicampurkan dan diaduk hingga merata.

Bubur kacang hijau tanpa santan siap disajikan dengan berbagai topping sesuai selera. Selain lezat, hidangan ini menjadi pilihan sehat bagi siapa saja yang ingin menikmati bubur tradisional tanpa khawatir akan kandungan lemak jenuh.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca