Bangkalan – Isaac Newton mengembangkan teori gravitasi yang menjelaskan gaya tarik menarik antar benda bermassa. Gaya ini berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya.
Newton juga merumuskan tiga hukum gerak yang menjadi dasar fisika klasik. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya luar yang mempengaruhinya.
Hukum kedua Newton menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan. Percepatan benda sebanding dengan gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massanya.
Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah. Prinsip ini menjelaskan banyak fenomena fisika, termasuk cara roket meluncur ke luar angkasa.
Selain teori gravitasi dan hukum gerak, Newton juga mengembangkan teori cahaya. Ia berpendapat bahwa cahaya terdiri dari partikel kecil yang disebut corpuscles.
Newton membuktikan bahwa cahaya putih sebenarnya adalah gabungan dari berbagai warna. Ia menggunakan prisma untuk membelah cahaya putih menjadi spektrum warna.
Ia juga merancang teleskop cermin yang lebih efektif dibandingkan teleskop lensa. Teleskop ini menggunakan cermin untuk menangkap dan memantulkan cahaya sehingga menghasilkan gambar yang lebih jelas.
Penemuan Newton dalam bidang gravitasi, gerak, dan cahaya merevolusi dunia sains. Teori-teorinya tetap menjadi dasar bagi perkembangan fisika modern.
Isaac Newton membuktikan bahwa alam semesta bekerja dengan hukum yang dapat dihitung dan diprediksi. Pemikirannya membuka jalan bagi ilmuwan lain untuk mengembangkan teori-teori baru.