Tren Kemiskinan di Sumenep dalam Beberapa Tahun Terakhir: Penurunan Persentase, Peningkatan Garis Kemiskinan

Madurapers
Ilustrasi gambaran kehidupan penduduk miskin di Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir
Ilustrasi gambaran kehidupan penduduk miskin di Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir (Dok. Madurapers, 2025).

Sumenep – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumenep, menurut data BPS Kabupaten Sumenep, mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin mencapai 224,73 ribu jiwa, meningkat dari 220,23 ribu jiwa pada Maret 2020.

Persentase penduduk miskin juga meningkat dari 20,18 persen pada 2020 menjadi 20,51 persen pada 2021. Kenaikan ini menunjukkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Pada 2021, garis kemiskinan di Sumenep naik menjadi Rp400.960 per kapita per bulan. Kenaikan sebesar 4,83 persen ini mencerminkan meningkatnya biaya hidup bagi masyarakat miskin.

Sumber: analisis Redaksi Madurapers, 2025.

Selain itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami kenaikan. P1 meningkat sebesar 0,4 poin, sedangkan P2 naik sebesar 0,26 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, pada 2022 terjadi perbaikan dalam angka kemiskinan. Persentase penduduk miskin turun menjadi 18,76 persen, atau berkurang 1,75 persen poin dibandingkan 2021.

Jumlah penduduk miskin pada 2022 juga mengalami penurunan menjadi 206,20 ribu orang. Penurunan sebesar 18,53 ribu orang ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.