Demonstrasi HMI Bangkalan Ricuh, Tiga Mahasiswa Terluka dan Satu tak Sadarkan Diri

Madurapers
Ratusan demonstran tampak terlihat ricuh di depan Mapolres Bangkalan. Aksi demonstrasi ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, Rabu (30 /04/2025)
Ratusan demonstran tampak terlihat ricuh di depan Mapolres Bangkalan. Aksi demonstrasi ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, Rabu (30 /04/2025) (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Bangkalan – Aksi demonstrasi yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan di depan Polres Bangkalan pada Rabu (30/04/2025), berakhir ricuh. Tiga mahasiswa mengalami luka-luka, satu diantaranya tidak sadarkan diri usai bentrok dengan aparat.

Ratusan peserta aksi kepung Mapolres Bangkalan, mendesak Polres Bangkalan menuntaskan maraknya kriminalitas di Kabupaten Bangkalan. Aksi demonstrasi ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, Rabu (30/04/2025).

Kericuhan bermula saat massa aksi demonstrasi mendesak masuk ke halaman Polres Bangkalan. Aparat keamanan menghadang dan situasi memanas. Dua mahasiswa yang luka langsung dievakuasi ke puskesmas oleh peserta aksi lainnya.

Koordinator lapangan aksi demonstrasi, Dimas Kurniawan, menyampaikan tujuh poin tuntutan kepada Kapolres Bangkalan. Dalam orasinya, ia menyoroti tingginya kasus kriminal yang belum ditangani serius. “Kami, HMI Cabang Bangkalan, telah melakukan kajian dan investigasi lapangan. Kasus-kasus ini harus segera diusut tuntas sebagai bagian dari tanggung jawab kepolisian menjaga keamanan masyarakat,” ujarnya lantang.

Tuntutan HMI mencakup penanganan curanmor dan begal, evaluasi razia lalu lintas oleh Satlantas, peningkatan patroli desa, rotasi jabatan di Polsek dan Kasi Intel, serta penindakan terhadap anggota polisi yang represif terhadap demonstran. HMI memberi tenggat hingga 7×24 jam untuk merespons tuntutan mereka.