Bangkalan – Berawal dari keterpurukan akibat ditipu dalam bisnis arisan, dua mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mufarrohah dan Winda Widya Dana, bangkit dengan semangat luar biasa.
Pasalnya, mahasiswi UTM tersebut memilih alih profesi kewirausahaan dengan membuka warung seblak kaki lima bernama “Seblak Gacor”, yanb berlokasi di Jalan Raya Telang, tepat di depan BTN Telang, Bangkalan.
Tidak tanggung-tanggung, usaha yang digelutinya kini telah mendapatkan omzet 20 hingga 30 juta per bulan. Diketahui, usaha kecil yang dimulai dari lapak sempit dua meter itu telah menjelma menjadi ladang rezeki dengan omzet yang cukup fantastis.
Kisah inspiratif ini dimulai ketika mereka berdua, yang berasal dari Torjun, Kabupaten Sampang, harus menelan pahitnya kenyataan setelah menjadi korban penipuan investasi arisan hingga puluhan juta rupiah.
Namun, bukan berarti menyerah dalam upaya mengembalikan kerugian dan memperbaiki keadaan, mereka melahirkan ide membuka usaha seblak, makanan khas Bandung yang tengah digandrungi anak muda.
Dengan lokasi awal yang sangat terbatas di depan gerbang baru UTM, usaha ini sempat menuai teguran karena mengganggu lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan. Tapi semangat pantang menyerah membuat mereka berinovasi dengan pindah lokasi ke tempat yang lebih strategis di depan BTN Telang.
Pemilihan menu seblak bukan tanpa alasan. Winda dan Mufar melihat celah pasar, sedikitnya kompetitor dan tingginya permintaan dari kalangan mahasiswa terhadap jajanan pedas, sehingga dengan strategi pemasaran sederhana dan cita rasa yang khas, warung kecil mereka menarik banyak pelanggan setia.