Ekspor dan Impor Naik Tajam, Sinyal Tekanan dan Peluang Ekonomi

Avatar
Indeks Harga Ekspor (IHX) dan Indeks Harga Impor (IHM) Indonesia pada triwulan I-2025 menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami kenaikkan sebesar 2,77 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
Indeks Harga Ekspor (IHX) dan Indeks Harga Impor (IHM) Indonesia pada triwulan I-2025 menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami kenaikkan sebesar 2,77 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Jakarta – Indeks Harga Ekspor (IHX) triwulan I-2025, BPS mencatat kenaikan 2,77 persen dibanding triwulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan dorongan permintaan global terhadap komoditas ekspor Indonesia, Rabu (04/06/2025).

IHX secara tahunan naik 6,04 persen dibanding triwulan I-2024. Kinerja ekspor yang membaik ini menjadi sinyal positif bagi neraca perdagangan nasional.

IHX kelompok migas tumbuh 1,51 persen secara kuartalan, tetapi anjlok 9,92 persen secara tahunan. Fluktuasi harga energi global memengaruhi tren ini secara signifikan.

Sebaliknya, IHX nonmigas meningkat 2,84 persen kuartal-ke-kuartal dan melonjak 7,09 persen secara tahunan. Komoditas manufaktur dan pertanian menjadi penopang utama pertumbuhan ini.

Indeks Harga Impor (IHM) juga mencatatkan kenaikan 2,69 persen dibanding triwulan IV-2024. Kenaikan ini memperlihatkan tekanan biaya bagi industri pengguna bahan baku impor.

IHM secara tahunan naik 7,82 persen dibanding triwulan I-2024. Tekanan ini berpotensi memicu inflasi biaya produksi dalam negeri.