Penduduk Pamekasan Tumbuh 5,94 Persen dalam Satu Dekade Terakhir

Ilustrasi pertumbuhan penduduk Kabupaten Pamekasan periode 2015-2024, yang menurut BPS Pamekasan mencapai 50.771 jiwa atau 5,94 persen
Ilustrasi pertumbuhan penduduk Kabupaten Pamekasan periode 2015-2024, yang menurut BPS Pamekasan mencapai 50.771 jiwa atau 5,94 persen (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Pamekasan – Penduduk Kabupaten Pamekasan BPS mencatat bertambah 50.771 jiwa selama periode 2015 hingga 2024, setara dengan pertumbuhan 5,94 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan tren peningkatan jumlah penduduk meskipun sempat mengalami fluktuasi, Kamis (05/06/2025).

Tahun 2015, jumlah penduduk Pamekasan mencapai 854.194 jiwa, lalu naik menjadi 869.636 jiwa pada 2016 atau meningkat 1,81 persen. Lonjakan ini setara dengan penambahan 15.442 jiwa dalam satu tahun.

Namun, tahun 2017 mencatat penurunan penduduk menjadi 850.734 jiwa, turun sebesar 2,17 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan ini mengurangi jumlah penduduk sebanyak 18.902 jiwa.

Tahun 2018, penduduk kembali naik menjadi 871.497 jiwa, meningkat 2,44 persen dari tahun 2017. Pertumbuhan ini menambah 20.763 jiwa dalam setahun.

Lonjakan terbesar terjadi pada 2019 saat penduduk melonjak menjadi 979.870 jiwa, naik sebesar 12,44 persen. Kenaikan ini setara dengan penambahan 108.373 jiwa, tertinggi dalam satu dekade.

Namun, tahun 2020 mencatat penurunan tajam menjadi 916.606 jiwa, atau turun 6,45 persen. Penurunan ini berarti kehilangan 63.264 jiwa dalam satu tahun.

Tahun 2021, penduduk kembali meningkat menjadi 976.020 jiwa, bertambah 59.414 jiwa atau naik 6,48 persen dari tahun sebelumnya. Lonjakan ini menandai pemulihan signifikan pasca penurunan tahun 2020.

Pada 2022, jumlah penduduk bertambah menjadi 992.376 jiwa, naik 1,67 persen dari tahun 2021. Tambahan penduduk sebanyak 16.356 jiwa menunjukkan laju pertumbuhan yang melambat.

Namun tahun 2023 terjadi anomali, jumlah penduduk turun drastis menjadi 882.837 jiwa, menyusut 11,04 persen. Penurunan ini menghilangkan 109.539 jiwa, terbesar sepanjang dekade terakhir.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca