Arah Perkembangan ASN Pemkab Bangkalan dari Tingkat Pendidikan 2019–2024

Ahmad Wahyudin, atau Wahyudin panggilan akrabnya, adalah kandidat Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Negeri Malang (UM), yang juga seorang dosen salah satu universitas swasta di Kabupaten Sempang, Madura, Jawa Timur
Ahmad Wahyudin, atau Wahyudin panggilan akrabnya, adalah kandidat Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Negeri Malang (UM), yang juga seorang dosen salah satu universitas swasta di Kabupaten Sempang, Madura, Jawa Timur (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Bangkalan – Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menurun dari 9.019 orang pada 2019 menjadi 6.813 orang pada 2024. Dalam lima tahun terakhir, data BPS Bangkalan mencatat, penurunan ini mencapai 2.206 orang atau sekitar 24,5% dari total ASN, Sabtu (07/06/2025).

Dominasi ASN dengan pendidikan Sarjana hingga Doktor terus terjaga, meskipun jumlahnya sempat menurun dari 6.301 pada 2019 menjadi 5.168 pada 2023, sebelum naik kembali menjadi 5.491 di 2024. Tahun 2024, kelompok ini mencakup 80,6% dari total ASN, naik dari 69,9% di tahun 2019.

Menurut Ahmad Wahyudin, kandidat Doktor Ilmu Manajemen Universitas Negeri Malang (UM), “Tren ini menunjukkan arah peningkatan kualitas ASN, meskipun secara kuantitas berkurang.” Penurunan jumlah justru memperbesar proporsi ASN berpendidikan tinggi.

Lulusan SMA yang sebelumnya merupakan kelompok besar kedua dengan jumlah 1.775 orang pada 2019, turun drastis menjadi 740 orang di tahun 2024. Penurunan sekitar 58,3% ini menandakan penyusutan signifikan pada tenaga ASN yang belum mencapai jenjang pendidikan tinggi.

“Ini menjadi sinyal bahwa struktur ASN tengah bergeser dari pola lama ke pola yang lebih modern dan profesional,” ujar Wahyudin. Rasio ASN lulusan SMA dari total keseluruhan juga menurun dari 19,7% menjadi hanya 10,9% dalam lima tahun.

Kelompok lulusan Diploma mengalami penurunan dari 812 orang pada 2019 menjadi 365 orang di 2024, atau sekitar 55%. Persentase lulusan Diploma dari total ASN juga merosot dari 9% menjadi hanya 5,3%.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca