Rupiah Melemah Tipis di Tengah Penguatan Daya Tarik Aset Domestik

Madurapers
Tangkapan layar nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS per hari 13 Juni 2025
Tangkapan layar nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS per hari 13 Juni 2025 (Sumber Foto: Morningstar - Penafian, via Google, 2025).

Jakarta – Bank Indonesia (BI) pada 13 Juni 2025 merilis data terbaru terkait perkembangan nilai tukar Rupiah dan aliran modal asing. Dalam laporan tersebut, BI menyoroti posisi Rupiah, pergerakan imbal hasil surat utang negara, serta tren investasi asing sepanjang pekan kedua Juni 2025, Sabtu (14/06/2025).

Rupiah melemah ke level Rp16.230 per dolar AS pada penutupan Kamis, 12 Juni 2025. Keesokan harinya, Jumat pagi, Rupiah kembali dibuka sedikit lebih lemah di Rp16.260 per dolar AS.

Meski Rupiah melemah, investor asing menunjukkan minat tinggi terhadap pasar keuangan domestik. Tercatat dari 10–12 Juni 2025, investor nonresiden membukukan pembelian bersih sebesar Rp5,20 triliun, mayoritas masuk ke pasar surat utang negara.

Yield atau imbal hasil surat berharga negara (SBN) 10 tahun turun dari 6,68% menjadi 6,66% pada 13 Juni, mencerminkan meningkatnya permintaan. Penurunan yield ini menandakan investor menilai aset Indonesia tetap menarik di tengah ketidakpastian global.

Di sisi global, indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke 97,92, menunjukkan dolar tidak terlalu menguat terhadap mata uang utama lainnya. Yield surat utang AS (UST Note) 10 tahun juga turun ke 4,359%, mencerminkan pelonggaran tekanan terhadap aset negara berkembang seperti Indonesia.