Pamekasan – Fasilitas pendidikan (SD – Perguruan Tinggi, red.) di Kabupaten Pamekasan tahun 2024 menunjukkan potret ketimpangan yang nyata di tingkat kecamatan. Data resmi dari BPS Pamekasan, diupdate 7 Februari 2025, mengungkapkan total 532 fasilitas pendidikan tersebar di 13 kecamatan, Kamis (19/06/2025).
Jenjang Sekolah Dasar (SD) mendominasi dengan 188 lembaga atau sekitar 35,3% dari keseluruhan. Disusul oleh SMP sebanyak 152 lembaga (28,6%), SMA sebanyak 101 lembaga (18,9%), SMK sebanyak 77 lembaga (14,5%), dan Perguruan Tinggi hanya 14 lembaga (2,6%).
Proppo menjadi kecamatan dengan jumlah lembaga pendidikan terbanyak, mencatatkan 85 lembaga dari seluruh jenjang. Di sisi lain, Pasean berada di posisi terbawah dengan hanya 31 lembaga, menciptakan selisih mencolok sebesar 54 lembaga atau setara 63,5%.
Proppo memimpin jumlah SD terbanyak dengan 27 lembaga, menyumbang 14,3% dari total SD di Pamekasan. Sebaliknya, Pasean dan Galis hanya memiliki 9 dan 10 SD, setara dengan 4,7% dan 5,3% dari total.
Untuk SMP, Proppo juga unggul dengan 20 lembaga, mengungguli Galis yang hanya mencatatkan 6 lembaga. Di jenjang SMA, Palengaan dan Pamekasan menjadi yang tertinggi dengan masing-masing 12 lembaga, sementara Pakong hanya memiliki 3 lembaga.
SMK terbanyak tercatat di Kecamatan Palengaan dan Pegantenan dengan masing-masing 10 lembaga. Galis menempati urutan terbawah dengan hanya 2 SMK, menjadi wilayah dengan pilihan kejuruan paling terbatas.
Kecamatan Tlanakan memimpin jumlah Perguruan Tinggi dengan 3 lembaga, sementara Larangan dan Pasean tidak memiliki satu pun. Ketimpangan ini memperlihatkan distribusi pendidikan tinggi yang belum menyentuh semua wilayah.