Jakarta — Ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,9 persen pada kuartal pertama 2025. Menurut laporan People-First Housing: A Roadmap from Homes to Jobs to Prosperity in Indonesia, edisi Juni 2025, Bank Dunia, Senin (23/06/2025), pencapaian ini terjadi meskipun dunia menghadapi tekanan ekonomi global yang signifikan, Kamis (26/06/2025).
Kebijakan makro-ekonomi yang solid memainkan peran utama dalam mempertahankan stabilitas ini. Inflasi tetap rendah, cadangan keuangan terjaga, dan disiplin fiskal dipertahankan secara konsisten.
Kinerja ekonomi ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya kelompok pendapatan rendah. Namun, konsumsi rumah tangga kelas menengah mencatat perlambatan yang menunjukkan potensi ketimpangan manfaat pertumbuhan.
Pemerintah Indonesia kini menghadapi tantangan strategis dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas yang mendukung keberlanjutan kelas menengah. Langkah ini penting untuk menjaga daya beli dan memperluas inklusi ekonomi.
“Kinerja ekonomi Indonesia saat ini mencerminkan fundamental yang kuat dan respons kebijakan yang baik,” ujar Carolyn Turk, Direktur Divisi Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste. “Untuk mempertahankan momentum ini, analisis kami menunjukkan bahwa reformasi struktural yang meningkatkan efisiensi dan produktivitas dapat membuka pertumbuhan yang lebih tinggi, membalikkan tren penurunan produktivitas, dan menciptakan lebih banyak dan lebih baik lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.”