Malang – Porprov IX Jatim 2025 telah resmi berakhir, tapi gejolaknya masih terasa. Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (05/07/2025) malam, bukan hanya tempat penutupan, tapi juga saksi peta kekuatan olahraga Madura, Minggu (06/07/2025).
Bangkalan tampil garang dengan torehan 88 medali dan 196 poin. Kabupaten ini, dalam konteks Madura memimpin klasemen, dan masuk 10 besar Jatim, membuktikan prestasinya bukan sebagai kebetulan.
Dengan rincian 24 emas, 36 perak, dan 28 perunggu, Bangkalan menorehkan sejarah di kancah olahraga Jawa Timur. Kabupaten ini menyumbang 45,36 persen dari total 194 medali Madura, menciptakan jarak mencolok dari pesaing-pesaingnya.
Pamekasan berada di posisi tengah arena dengan 41 medali dan 87 poin. Perolehan itu menempatkan kabupaten ini di posisi 24 Jawa Timur, sekaligus peringkat dua di antara empat kabupaten Madura.
Dengan catatan 12 emas, 10 perak, dan 19 perunggu, kontribusi Pamekasan setara 21,13 persen dari keseluruhan medali Madura. Persentase ini menggambarkan betapa lebar jurang yang harus Pamekasan tutup jika ingin mengejar dominasi Bangkalan di Madura.
Sampang, meski berjuang keras, harus puas di strata bawah dengan 34 medali dan 74 poin. Raihan 11 emas, 7 perak, dan 16 perunggu hanya cukup mengamankan posisi ketiga di Madura dan peringkat 27 Jatim.
Dengan kontribusi hanya 17,53 persen dari total medali Madura, Sampang seperti kehilangan taringnya di Porprov IX Jatim 2025. Kabupaten ini belum mampu bersaing dengan dua kabupaten di atasnya, apalagi kabupaten/kota papan atas/menengah di Jatim.