Indonesia Pertahankan Posisi Ketiga Ekonomi Syariah Dunia

Madurapers
K.H. Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13. Ia mengatakan, pengembangan ekonomi syariah telah mencapai prioritas dalam RPJPN 2025-2045.
K.H. Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13. Ia mengatakan, pengembangan ekonomi syariah telah mencapai prioritas dalam RPJPN 2025-2045. (Foto: Kemenkeu, 2025)

Jakarta – Indonesia kembali mencatatkan posisi ketiga dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025. Laporan dari DinarStandard bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) menyebutkan skor Global Islamic Economy Indikator (GIEI) Indonesia mencapai 99,9.

Skor tersebut meningkat 19,8 poin dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan ekonomi syariah yang konsisten. Keberhasilan ini tidak hanya di peringkat, tetapi juga di berbagai sektor strategis.

Sektor modest fashion mengalami lonjakan, di mana Indonesia meraih posisi pertama dunia. Peningkatan dua posisi ini menegaskan dominasi Indonesia dalam tren busana muslim global.

Selain fashion, Indonesia juga unggul di pariwisata ramah muslim dan farmasi serta kosmetik halal, masing-masing di posisi kedua dunia. Sektor keuangan syariah pun menunjukkan perkembangan positif, naik satu peringkat.

Kekuatan ekonomi syariah Indonesia tersebar di seluruh pilar, menunjukkan sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan. Visi pemerintah mendukung ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus utama pembangunan nasional.