Sampang – Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Ayyub, kembali menjadi sorotan publik. Ia dinilai tidak kompeten dalam menjalankan roda pemerintahan desa, setelah berulang kali menghindar dari konfirmasi wartawan terkait dugaan penyimpangan proyek makadam yang bersumber dari Dana Desa.
Proyek yang disebut-sebut tidak sesuai spesifikasi teknis (spek) itu memicu kritik keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Gerakan Pemuda Tlagah (GPT).
Saat dimintai klarifikasi oleh awak media, Ayyub justru menyuruh wartawan berkomunikasi dengan Sahrawi, sosok yang diduga sebagai mentornya dalam menjalankan kebijakan desa.
Sikap Ayyub yang enggan memberikan keterangan resmi dinilai sebagai bentuk pengabaian terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan uang negara.
Ketua GPT, Abd. Jalil, menilai tindakan Pj Kades tersebut memperkuat indikasi lemahnya kapasitas dan integritas kepemimpinan di Desa Tlagah.
“Kami kecewa. Seharusnya sebagai pejabat publik, Ayyub bersikap terbuka, bukan malah sembunyi di balik nama orang lain. Ini menunjukan ia tak layak menjadi pemimpin di desa kami,” tegas Jalil, Sabtu (26/7/2025).
