Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus memacu strategi percepatan penurunan stunting melalui Training of Trainers (ToT) yang digelar serentak di dua lokasi, yakni AIHO Hotel Medan (Sumatera Utara) dan Harris Hotel Pontianak (Kalimantan Barat), Rabu (17/9/2025).
Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan (PSBLDP), Andey Ihsan Lubis, menegaskan bahwa tren penurunan stunting memang menggembirakan, tetapi angka prevalensi nasional masih mengkhawatirkan.
“Prevalensi stunting turun dari 27,67% (2019) menjadi 21,5% (2022), lalu 19,8% (2024). Angka ini memang menurun, tetapi setara dengan lebih dari 4,4 juta balita. Target nasional 14% di 2024 jelas masih berat, dan kita harus bekerja lebih keras agar Indonesia bebas stunting,” tegas Andey.
Kemendes PDTT menekankan pentingnya kolaborasi antara Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Bappeda, hingga Dinas KB dalam menekan angka stunting.
“Satu sektor tidak bisa bekerja sendiri, harus ada objek yang menjadi fokus dan yang lain mendukung,” jelasnya.