Sumenep – Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep Madura, Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2-KB) Sumenep sebut capaian vaksinasi di ujung timur Pulau Madura mencapai di atas 70 persen.
Sedangkan untuk vaksinasi khusus Lanjut Usia (Lansia) menuju 75 hingga 77 persen. Capaian tersebut tak lain karena gencarnya melakukan vaksinasi belakangan ini.
Di tengah capaian vaksinasi tersebut, Dinkes P2-KB setempat ungkap bahwa, kurang lebih 10.100 dosis vaksin hampir kadaluarsa atau expired.
Diketahui, puluhan ribu vaksin itu jenis AstraZeneca. Saat ini vaksin tersebut masih menumpuk di ruang penyimpanan vaksin kantor Dinkes P2-KB setempat.
Vaksin AstraZeneca yang hampir expired tersebut ternyata baru diterima pihak Dinkes P2-KB Sumenep pada akhir Januari dan awal bulan Februari lalu.
“Ada sekitar 10.100 dosis yang hampir kadaluarsa (expired date-red) sampai akhir bulan ini,” kata Henrix, Analis Kebijakan Kesehatan Dinkes P2-KB Sumenep saat dihubungi oleh jurnalis media ini, Jumat (25/2/22).
Oleh karena itu, pihaknya berharap dalam beberapa hari ke depan, akan tingkatkan vaksinasi yang dilaksanakan di sejumlah puskesmas, baik daratan maupun kepulauan di Bumi Sumekar ini.
“Kami tingkatkan vaksinasi yang hampir kadaluarsa itu. Sehingga vaksin tersebut bisa terpakai sebelum kadaluarsa,” kata Hendrix menegaskan.
“Ketentuannya kalau sudah kadaluarsa alias expired, vaksin tersebut tidak bisa digunakan, sambungnya.
Dirinya menambahkan bahwa, jika hingga akhir bulan Februari ini vaksin tersebut ternyata belum habis terpakai akan konsultasikan ke Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim).