Sampang – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sampang, kembali melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Sampang, yang kedua kalinya, Rabu, (16/3/2022).
Dalam aksi tersebut pendemo mengindahkan untuk memberikan istimasi waktu 15 (lima belas) menit agar bisa bermusyawarah hasil daripada aksi yang dilakukan sebelumnya.
Setelah 15 (lima belas) menit berlalu, DPRD belum juga kembali menemui peserta aksi, hal ini membuat massa aksi geram dan terjadi aksi dorong-mendorong antara peserta aksi dengan pihak kepolisian.
“Kami memberi waktu 15 (lima belas) menit untuk memusyawarahkan nya, setelah itu bapak DPRD wajib segera menemui kami,” kata Nuruddin, koordinator lapangan, Rabu, (16/3/2022).
Lebih lanjut, Nuruddin menyampaikan bahwa Massa aksi mendesak pansus harus di bentuk hari ini, sebab aksi yang pertama kalinya PMII sudah menyampaikan dengan detail, namun tidak diindahkan oleh DPRD Sampang.
DPRD harus membentuk Panitia Khusus (Pansus) pada hari ini, juga PMII meminta semua fraksi sepakat untuk memberantas bersama-sama kasus bansos ini.
“DPRD Sampang ini sangat tidak serius dalam merespon carut marutnya Bansos,” kata Nuruddin selaku korlap aksi, Rabu (16/3/2022).
Sementara, M. Nadzir Fatihilhaq, Ketua Cabang PMII Sampang mengatakan, bahwa aksi yang kedua ini di lakukan untuk mendesak DPRD dalam pembentukan Panitia Khusus (Pansus) sebab aksi sebelumya tidak diindahkan oleh wakil rakyat Kabupaten Sampang.
