Mojokerto – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, meminta para Kepala Sekolah di Kabupaten Mojokerto agar terus mampu beradaptasi di era VUCA, Jumat (20/1/2023).
VUCA itu yaitu, volatility (perubahan yang cepat dan menerus), Uncertainty (ketidakpastian), Complexity (kompleksitas), dan Ambiguity (membingungkan).
VUCA, menurutnya, menjadi suatu realitas yang harus dihadapi manusia, termasuk para ASN guru yang bekerja di era digitalisasi saat ini.
Inti dari pendidikan, kata dia, adalah terjadinya transfer knowledge, ada guru, ada murid, dan ada ilmu yang diajarkan. Tapi karena ada perubahan, setiap dari kita harus menghadapi VUCA.
“Suka tidak suka, kita harus bisa beradaptasi agar bisa bertahan dan tidak tertinggal,” terang Ikfina.
Paparan itu ia sampaikan saat menghadiri peningkatan kompetensi Kepala Sekolah SD Negeri Kabupaten Mojokerto (angkatan baru dari guru penggerak dan guru senior tahun 2022) di hotel Arayanna, Trawas, Kamis (19/01) sore.
Selain VUCA, bupati juga menegaskan arti dari keterampilan belajar (learning skills) yang harus dimiliki para peserta didik. Dalam cakupan yang lebih luas, learning skills mengacu pada proses mental dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga dapat menjadi lebih baik lagi.
Ketika pandemi masih bergejolak tahun-tahun lalu, metode belajar-mengajar beralih dari tatap muka ke daring.
“Memahami alat-alat daringnya saja tidak cukup. Belajar juga butuh konsentrasi dan pemahaman, ini salah satu bentuk terampil belajar. Lagi-lagi, mau beradaptasi adalah kuncinya,” tambahnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga mengajak para kepala sekolah untuk bekerja dengan penuh semangat dan terus melakukan inovasi serta meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Kabupaten Mojokerto sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur.
