“Sementara jika lebih dari Rp 5 juta juga disiapkan. Namun tetap harus membayar bunga yang cukup kecil, yakni 3 persen dalam jangka 24 bulan. Maksimal pinjaman hanya Rp 25 juta,” katanya merinci.
Pihaknya menambahkan, jika pelaku UMKM masih membutuhkan dana pinjaman yang cukup besar, pihaknya juga menyiapkan limit hingga Rp 50 juta dengan bunga hanya 6 persen.
“Untuk peminjaman yang cukup besar ini, aktu pengembalian sama. Yakni dibatasi hingga 24 bulan,” imbuhnya.
Kata Fajar, pembiayaan mitra yang dikucurkan itu bagian dari komitmen BPRS Bhakti Sumekar dalam menguatkan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Termasuk, membantu program pemerintah dalam mengembangkan UMKM di Kabupaten Sumenep.
“Program pembiyaan ini bagian dari ikhtiar dan inovasi dari Bupati Sumenep dalam meringankan beban pelaku UMKM pasca Covid-19,” tandasnya.