“Jadi pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Sumenep melakukan tracing di tempat-tempat pelaku usaha wisata. Maka setiap pengunjung yang tidak dapat menunjukkan kartu vaksin, otomatis apabila pengunjung itu mau atau menghendaki untuk divaksin bisa langsung vaksin di tempat, jadi bisa langsung masuk ke wisata,” jelasnya.
Progres pengunjung wisata di Kabupaten Sumenep beberapa minggu terakhir ini sepi, menurut Agus Sugianto, hal itu dibuktikan dengan data pengunjung yang ada, yaitu pada hari Senin sampai dengan Jumat biasanya tidak ada satu pun pengunjung, sedangkan pada hari libur cuma terhitung satu sampai dengan lima orang pengunjung.
“Sajauh ini progres pengunjung sepi, untuk hari Senin sampai Jumat bahkan tidak ada satu pun. Kalau Sabtu sampai Minggu itu hari libur mungkin hanya ada satu atau dua. Kalau untuk motor cuma lima motor lah. Soalnya orang-orang takut tracing itu,” paparnya.
Sebagaimana telah diatur dalam Inmendagri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) bagi setiap pengunjung wisata, yaitu wajib cuci tangan, pakai masker, dan cek suhu.
“Imbauan tetap, untuk Prokes covid-19 tetap kita laksanakan. Jadi setiap pengunjung itu wajib pakai masker, cuci tangan dan sebelum masuk destinasi diukur suhu tubuhnya,” tandasnya.
Editor: Ady