“Nanti akan dibuatkan piagam dan juga akan ada dokumentasi setiap pelaksanaan Badal Umroh,” tambahnya.
Maftuhin menjelaskan, sejauh ini sudah ada lima keluarga santri yang memberikan restu untuk pelaksanaan Badal Umroh. Sementara itu, koordinasi dengan keluarga korban lainnya masih terus dilakukan.
“Untuk melaksanakan Badal Umroh ini harus ada restu dari keluarga. Saat ini sudah ada lima keluarga yang memberikan restu,” ungkapnya.
Langkah yang diambil Is-Aluny ini menjadi bukti nyata kuatnya ikatan antara alumni, pesantren, dan keluarga santri.
Melalui doa bersama dalam bentuk Badal Umroh, para alumni berharap para santri yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi musibah.