Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa proyek ini sarat akan praktik korupsi.
“Kalau proyek seperti ini terus dibiarkan, uang desa bisa habis tanpa hasil. Ini hanya menguntungkan oknum,” tambahnya.
Ia mendesak agar aparat pengawas seperti Inspektorat, DPMD, hingga APH turun langsung meninjau proyek tersebut.
Mereka khawatir praktik seperti ini akan menjadi kebiasaan buruk yang terus berulang, merugikan masyarakat.
“Kalau begini terus, kapan desa bisa maju? Kami minta yang berwenang segera turun tangan,” tegasnya.
Saat wartawan mencoba mengonfirmasi ke Pj Kepala Desa Tlagah, Ayyub, yang bersangkutan tidak memberikan respons.