Ia menekankan perlunya penyesuaian dengan kebutuhan riil masyarakat, sehingga bansos dapat bermanfaat sesuai waktu dan situasi yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, Anies Capres Nomor Urut 01, mengkritisi mekanisme distribusi bansos yang seringkali dilakukan di pinggir jalan.
Menurutnya, bansos sebaiknya disalurkan melalui jalur birokrasi langsung di lokasi yang membutuhkan, bukan melalui pembagian di pinggir jalan. Ia memandang bahwa pendekatan birokratis lebih efektif dalam memastikan bansos tepat sasaran.
Anies juga menekankan transparansi dalam penjelasan sumber bansos. Sebagai contoh, ia mengungkapkan pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, di mana setiap paket bansos selalu diberi label dengan keterangan sumber pendanaan dari APBD DKI Jakarta.
Dengan demikian, Anies berpendapat bahwa penjelasan yang transparan mengenai asal-usul bansos akan menghindarkan potensi kebingungan atau ketidakjelasan di kalangan penerima.
Pernyataan Anies ini menjadi sorotan dalam pembahasan mengenai peningkatan efektivitas penyaluran bansos, menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih terarah, tepat, dan transparan demi kesejahteraan masyarakat.
