Antrean Panjang Penyebrangan Pelabuhan Talango-Kalianget jadi Atensi DPRD Sumenep

Tampak antrean panjang di sisi Pelabuhan Talango. (Sumber Foto: Istimewa). 

“Meskipun sudah diberikan penugasannya pada UPT, tapi harus dipantau juga benar tidak kerjanya di lapangan,” katanya menjelaskan.

Wiwid menambahkan, jika memang tongkang sedang tidak beroperasi karena docking atau perawatan rutin jangan harus berbarengan. Kecuali dua-duanya sama-sama rusak, seperti mesin rusak seketika.

“Perawatan rutin itu harus diatur agar jangan sampai berbarengan, sehingga aktivitas kendaraan itu lancar. Kami ingatkan, jangan lepas tangan seperti itu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disperkimhub Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi mengakui jika dua tongkang tidak beroperasi di penyebrangan Talango-Kalianget, karena sedang dilakukan perawatan rutin atau docking.

“Kami sudah meminta pengelola tongkang untuk mempercepat agar tidak terjadi antrean panjang, baik disisi Talango maupun Kalianget,” katanya menjelaskan.

Selain itu, pihaknya mengaku siap mengatur soal antrean R4 dan R2 yang menjadi keluhan warga saat menyebrangi Pelabuhan Talango-Kalianget tersebut.

“Solusinya, bagi R2 kami dorong untuk menggunakan perahu kecil yang sudah tersedia di dua pelabuhan tersebut,” pungkasnya.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca