Dalam aspek belanja negara, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas anggaran agar penggunaannya lebih tepat sasaran. Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar belanja negara lebih baik, transparan, dan benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat.
Selain penerimaan dan belanja, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya pembiayaan inovatif guna mendukung pembangunan berkelanjutan. Pemerintah mendorong kerja sama antara sektor publik dan swasta serta optimalisasi peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembiayaan proyek strategis.
Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan instrumen tertentu. Sri Mulyani menilai peningkatan produktivitas menjadi kunci utama dalam mewujudkan aspirasi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan memanfaatkan berbagai kebijakan dan instrumen yang ada. Dengan strategi yang tepat, APBN akan terus menjadi alat utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, merata, serta berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan perlindungan lingkungan.