Atlantis: Kisah Misteri di Balik Kota Hilang yang Legendaris

Atlantis, sebuah kota hilang yang legendaris yang sering kali dianggap tenggelam di bawah laut, telah menjadi bahan diskusi dalam mitologi dan cerita-cerita kuno selama berabad-abad
Atlantis, sebuah kota hilang yang legendaris yang sering kali dianggap tenggelam di bawah laut, telah menjadi bahan diskusi dalam mitologi dan cerita-cerita kuno selama berabad-abad (Sumber foto: Istimewa, 2024).

Bangkalan – Atlantis, sebuah kota hilang yang legendaris yang sering kali dianggap tenggelam di bawah laut, telah menjadi bahan diskusi dalam mitologi dan cerita-cerita kuno selama berabad-abad. Namun, meskipun minat yang besar untuk mengungkap misteri di baliknya, keberadaan Atlantis tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah manusia.

Salah satu alasan utama mengapa Atlantis sulit untuk ditemukan adalah karena asal-usul dan keterangannya yang tidak jelas. Kisah tentang Atlantis pertama kali muncul dari tulisan filsuf Yunani kuno, Plato, dalam dua dialognya yang terkenal, “Timaeus” dan “Critias”. Namun, banyak yang meragukan apakah Plato benar-benar bercerita tentang tempat yang nyata, karena keterangan dalam dialog tersebut tidak selalu dapat diartikan secara harfiah.

Kedua, lokasi Atlantis masih menjadi misteri besar. Plato memberikan sedikit petunjuk tentang lokasi Atlantis, menyebutnya sebagai sebuah pulau di luar kolom Herkules, yang sekarang diyakini merujuk pada Selat Gibraltar. Namun, petunjuk yang diberikan Plato masih terlalu samar dan dapat mencakup berbagai wilayah di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, waktu dan sejarah kuno juga menjadi halangan dalam pencarian Atlantis. Plato menulis tentang Atlantis sekitar 360 SM, mengacu pada masa yang jauh sebelumnya. Mencari bukti dari ribuan tahun yang lalu tentu menjadi tantangan besar, terutama dengan keterbatasan bukti fisik dan sumber sejarah dari zaman tersebut.

Selain itu, teori bencana alam juga turut memperumit pencarian Atlantis. Beberapa ahli meyakini bahwa jika Atlantis benar-benar ada, mungkin telah terkena dampak bencana alam seperti letusan gunung berapi atau gempa bumi yang mengakibatkannya tenggelam ke dasar laut. Namun, hal ini membuat sulit untuk menemukan bukti fisik yang jelas dari keberadaannya.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca