BAKN DPR-RI: Perlu Minimalisir Penyalahgunaan Penyerapan PNM di BUMN

Madurapers
Ketua BAKN DPR RI Wahyu Sanjaya saat memimpin pertemuan di Kantor PT KAI di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/4/2023). Foto: Agung/nr (Sumber: DPR-RI, 2023).
Ketua BAKN DPR RI Wahyu Sanjaya saat memimpin pertemuan di Kantor PT KAI di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/4/2023). Foto: Agung/nr (Sumber: DPR-RI, 2023).

Jakarta – Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR-RI telah melangsungkan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/4/2023).

Tim kunjungan, sebagaimana info dari DPR-RI, yang dipimpin Ketua BAKN DPR-RI Wahyu Sanjaya ini ingin menelaah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) ke beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Hutama Karya, PT Kereta Api Indonesia dan PT Sarana Multigriya Finansial.

Menurut Wahyu, penyerapan PNM di tengah-tengah BUMN diketahui sudah optimal. Namun, BAKN juga mencoba menelaah jika terjadi penyalahgunaan.

“Bagaimana BAKN bisa kasih kesimpulan pada nantinya, guna memperkecil kemungkinan penyalahgunaan itu. Ini memang jadi concern kami juga,” ungkapnya.

Wahyu mengatakan, telaahaan BAKN terhadap BUMN akan terus berlangsung dimana beberapa waktu yang lalu alat kelengkapan dewan ini juga telah melaksanakan kunjungan bertemu dengan beberapa BUMN lainnya.

Tak lupa, BAKN pun juga bertemu dengan akademisi untuk menjaring pandangan dan masukan terkait penyerapan PNM ini.